Blora – Puluhan pemulung menggelar pertemuan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tempurejo kecamatan Blora Kota akan dioptimalkan, Selasa (17/04). Acara ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan pemulung dan merencanakan pembentukan organisasi bank sampah induk.
Kepala DLH Blora Dewi Tedjowati melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PKLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Jatmiko dalam pertemuan ini, dibentuk nama lembaga dan susunan pengurus, sehingga nanti ada yang bertanggung jawab saat memilah sampah.
“Para pemulung dan pengurus TPA Blora sepakat membari nama kelompok Bank Sampah Mustika Barokah. Jadi ini kelompok tingkat Kabupaten,” jelas Sri Jatmiko seperti dikutip infopublik.id.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Didik Triarso menjelaskan, TPA di wilayah desa Temurejo memiliki luas sekitar 3,9 hektare.
“Setiap hari terdapat 7 hingga 10 ton sampah yang masuk di TPA dari berbagai wilayah. Nantinya akan diolah sesuai jenisnya. Seperti sampah organik dan anorganik. Dikumpulkan di zona aktif dan zona pasif, ” jelas Didik Triarso.
Dalam pertemuan ini, puluhan pemulung mendengarkan penjelasan dan pembinaan mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik dari konsultan sampah, Zulkifli Yusuf.
Selain itu, pemulung dan petugas TPA mempraktikkan cara menghilangkan bau pada sampah dengan menggunakan cairan biokomposter terbuat dari bahan mikroorganisme.
Penyunting : Achmad Niam Djamil
