SAMBUT TAHUN BARU DENGAN HARAPAN BARU, PEMPROV JATENG GELAR DOA BERSAMA

Foto: Istighosah dan doa lintas di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang

Semarang, BLORANEWS.COM – Menyambut pergantian tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan istighosah dan doa lintas agama yang penuh semangat optimisme.

Acara ini menjadi wujud syukur atas perjalanan selama 2024 dan harapan untuk tahun mendatang yang lebih baik.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Selasa malam, 31 Desember 2024, diikuti oleh berbagai elemen masyarakat seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), santri, dan anak-anak panti asuhan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan bahwa momen doa bersama ini menjadi sarana introspeksi sekaligus ungkapan rasa syukur.

“Malam ini kita berdoa bersama untuk mensyukuri nikmat yang diberikan selama satu tahun terakhir. Kita juga berharap tahun 2025 membawa keberkahan dan kemajuan untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah,” ujar Nana.

Menurutnya, berbagai program prioritas selama 2024 telah berjalan dengan baik, mulai dari penyelenggaraan Pemilu serentak hingga pembangunan di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan investasi. Bahkan, Jawa Tengah berhasil meraih 40 penghargaan selama kurun waktu tersebut.

Namun demikian, evaluasi atas capaian kinerja tetap diperlukan untuk memperbaiki target yang belum tercapai. Beberapa fokus di tahun 2025 termasuk menekan angka kemiskinan, mengurangi stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tantangan ke depan, seperti cuaca ekstrem yang diprediksi mencapai puncaknya pada Februari 2025, perlu diantisipasi bersama. Saya harap masyarakat terus waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, longsor, dan puting beliung,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan tradisi tahunan yang menjadi momen refleksi dan doa untuk masa depan yang lebih baik.

“Semoga tahun 2025 membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya.

Sebagai bagian dari acara, bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah diserahkan secara simbolis.

Bantuan tersebut meliputi pendidikan untuk 100 anak panti asuhan senilai Rp50 juta, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Rembang sebesar Rp160 juta, dan pembangunan 23 jamban senilai Rp57,5 juta.

Setelah doa bersama, Pemprov Jateng juga menggelar acara “Semarak Jawa Tengah 2025” di Halaman Kantor Gubernur. Masyarakat disuguhi hiburan menarik dan pesta kembang api sebagai penutup perayaan pergantian tahun. (Jyk)