fbpx
Adv  

SIAP LAYANI MASYARAKAT, POLIKLINIK DESA TEMPURAN BUKA 24 JAM

Poliklinik Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Blora, BLORANEWS – Pelayanan kesehatan memang menjadi poin penting yang harus ada di masyarakat. Dengan adanya pelayanan kesehatan, masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan bisa dengan mudah teratasi. Begitu pun dengan keberadaan Poliklinik Desa (PKD) yang terdapat di Desa Tempuran, Kecamatan Blora.

Meskipun baru berjalan pada tahun 2022, keberadaan PKD yang ditunjang dengan adanya bidan desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Untuk pelayanan 24 jam mulai dari 2022. Karena kebetulan bidannya warga sini sendiri,” ucap Kepala Desa Tempuran, Keman saat ditemui wartawan di kedai warung kopi beberapa waktu lalu.

Keman mengatakan PKD yang berada di daerahnya sempat pasif lantaran bidan desanya bukan warga setempat.

Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus menempuh jarak yang cukup jauh menuju lokasi.

“Keterjangkauan dari pusat kesehatan di UPTD Medang cukup jauh, akses jalan masih jelek,” ujar dia.

Sehingga sebelum tahun 2022, keberadaan bidan desa hanya untuk mengisi jam kerja.

Tidak ingin warganya kesusahan dalam mengakses layanan kesehatan, pihak pemerintah desa kemudian mendata warganya yang berprofesi sebagai bidan.

Sehingga didapatlah warga Desa Tempuran bernama Suwarni yang berprofesi sebagai bidan, namun tugasnya jauh dari tempat tinggalnya.

“Sebelumnya dia bertugas di Gempol Randulawang, Jati yang berbatasan dengan Ngawi,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya kemudian membuat surat permohonan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blora agar dapat menempatkan bidan desa saat ini bertugas di Desa Tempuran.

“Kita permohonan dari DKK, karena untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, kita ajukan dari 2019, tapi baru di acc tahun 2022,” terang dia.

Baginya dan bagi masyarakat, keberadaan bidan desa yang mampu memberikan pelayanan 24 jam bagi masyarakat sangatlah penting.

“Sangat bermanfaat ketika malam-malam butuh pertolongan pertama, banyak masyarakat yang tertolong dengan adanya kehadiran bidan desa,” jelas dia. (yayak)