Menurutnya, hoaks dan radikalisme dapat membahayakan persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI. Dirinya juga mengatakan, NU merupakan mitra kepolisian dalam memerangi radikalisme, intoleransi dan tindak kekerasan berbasis SARA.
“Harapannya warga NU dan Banser Kabupaten Blora tidak terancing provokasi oleh berita negatif yang belum tentu kebenarannya. Karena NU organisasi adalah organisasi besar dan solid bersama menjaga keutuhan NKRI dari berita hoax, paham radikalisme dan terorisme,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Aunur Rofiq yang mewakili PCNU Blora bersama KH Ali Muhdlor, Agus Budi Mulyono, Imron dan Yunus Bahtiar Rifa’i berkomitmen untuk bersinergi dengan Polri dalam menjaga Kamtibmas karena situasi daerah akan damai manakala aparat kemanan, tokoh agama Banser bersatu.
“Sekarang yang harus kita waspadai dan tangkal bersama adalah berita hoax, paham radikalisme yang anti Pancasila sehingga dapat membahayakan persatuhan, kesatuan da keutuhan NKRI,’ tandas Rofiq. (hud)
