fbpx

TILANG ELEKTRONIK DI JATENG RESMI DILUNCURKAN

TILANG ELEKTRONIK DI JATENG RESMI DILUNCURKAN
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau Tilang elektronik secara Nasional tahap 1 di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Selasa (23/3). 

Ganjar mengapresiasi inovasi pelayanan yang digagas oleh kepolisian dan berharap ini jadi batu lompatan untuk dikembangkan pada hal-hal lainnya.

 

TILANG ELEKTRONIK DI JATENG RESMI DILUNCURKAN
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

 

“Program ETLE ini saya kira langkah awal, untuk kita melompat pada sistem elektronifikasi, digitalisasi, penggunaan Artificial Intelligent dan tidak hanya pada pelanggaran, nampak-nampaknya ini akan bisa tidak hanya pelanggaran lalu lintas tapi bisa berkembang banyak sekali,” ucap Ganjar.

ETLE menggunakan teknologi mumpuni yang membuat kameranya dapat mendeteksi pelanggaran dengan sangat detail. 

“Saya membayangkan berikutnya ini bisa direplikasi, tadi sim sudah, STNK sudah, bayar pajak tahunan sudah, maka seluruh yang berproses di jalan terkait dengan kecelakaan keamanan bisa dideteksi dari awal. Saya titip ini ada perhubungan juga, kita kan jalannya bodol, apalagi kalau sudah kena hujan, bengep semuanya, maka cerita Over Dimensi Over Load itu betul-betul bisa kita lakukan,” kata Ganjar.

Ganjar meyakini hal ini sudah bisa dilakukan dan tinggal pengembangan pada aplikasinya saja. Sebab, alat-alat sudah tersedia dan mumpuni. Jangka panjangnya, lanjut Ganjar, dapat menindak truk-truk dengan muatan lebih yang tak membayar pajak dengan benar.

“Saya udah melihat di beberapa negara di eropa itu dimensi cuma difoto tok, beratnya kelihatan dimensinya kelihatan, maka kalau kemudian nanti dia melebihi odol itu, maka otomatis nanti keluar lampunya merah, maka dia minggir bayar pajak, dengan cara itu apa yang disampaikan oleh pak Kapolri menjadi bagus, nggak perlu banyak orang di jalan dan makin transparan,” tegasnya.

Sementara Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan, pada peluncuran tahap 1 ETLE nasional, di Jawa Tengah sudah terdapat 21 titik daerah Kota yang terpasang kamera. Bahkan, hari ini saja ETLE di Jateng sudah mencatat 3.200 pelanggaran.

“Ke depan kita akan memperbanyak hampir 50 ETLE untuk kota, diharapkan semuanya akan terpenuhi untuk wilayah kab kota di 35 kota kabupaten tempat kita,” pungkasnya.

Tak hanya ETLE, Polda JAwa Tengah juga telah memasang sedikitnya 200 kamera pada helm anggota lalu lintas. Tujuannya sama, untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa melibatkan interaksi langsung antara anggota Polri dan masyarakat. (Jyk)

Verified by MonsterInsights