Kunduran- Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Sempu Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora menggelar aksi tanam 1000 pohon pisang. Melalui aksi ini, mereka ingin menunjukkan bahwa pemuda mampu mandiri dan berdikari, Sabtu (04/01).
Ketua Karang Taruna Desa Sempu, Mohammad Rifa’i mengatakan, kerap kali kegiatan para pemuda di desa bergantung dengan sumbangan warga maupun dukungan pendanaan dari pemerintah desa. Sehingga, dibutuhkan alternatif lain untuk mengisi kas Karang Taruna.
“Kenapa memilih pisang? Ya karena mudah ditanam dan harga jualnya tinggi. Hasil panen nantinya untuk mengisi kas,” katanya.
Rifa’i menambahkan, gagasan menanam 1000 pohon pisang tersebut telah didasarkan pada perhitungan yang cukup matang. Mulai dari lahan, harga jual, hingga proyeksi ke depan untuk merintis Desa Sempu sebagai desa penghasil pisang.
“Bibit pisangnya didapat dari sumbangan warga. Kemudian ditanam di lahan kosong yang ada di desa. Bahkan, kita juga nitip tanam di pekarangan warga. Satu tandan pisang, biasa dihargai antara Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Kalau ini berhasil, Desa Sempu bisa jadi Kampung Banana,” imbuhnya.
Aksi tanam 1000 pohon pisang tersebut dilaksanakan oleh segenap pemuda. Dengan banyaknya bibit pisang yang ditanam, sebagian besar lahan kosong di desa pun berhasil dimanfaatkan. Mulai dari lahan dekat sawah warga, area dekat pemakaman, hingga pekarangan.
“Pemerintah desa mengapresiasi aksi Karang Taruna. Kita akan terus support aksi ini, supaya para pemuda dapat mandiri, berdikari, dan terus berpikir dan bertindak kreatif,” komentar Kades Sempu, Lilik Zubaidi. (ssp)
