fbpx

174 SISWA SMK PELITA BANGSA SRAGEN AKHIRNYA TERIMA IJAZAH

174 SISWA SMK PELITA BANGSA SRAGEN AKHIRNYA TERIMA IJAZAH
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Semarang- 174 siswa SMK Pelita Bangsa Kabupaten Sragen lulusan tahun 2014 akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya kini mereka sudah bisa mendapatkan ijazahnya.

 

174 SISWA SMK PELITA BANGSA SRAGEN AKHIRNYA TERIMA IJAZAH
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

 

Seperti diberitakan di media, mereka tidak dapat mengambil ijazahnya lantaran menunggak bayaran hingga ratusan juta. Menyikapi hal tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bergerak cepat dengan memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

“Ini ada fotonya, ini barusan selesai. Jadi yang kemarin tidak bisa di Sragen, SMK Pelita Bangsa, per hari ini di Kantor Kecamatan Sumberlawang telah diserahkan 174 ijazah kepada perwakilan siswa,” ungkap orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Senin (22/03).

Dirinya mengaku senang karena pihak sekolah kooperatif dan bersedia menyerahkan ijazah siswa yang menunggak.

“Ijazahnya gratis, lulusan tidak dibebani biaya apapun. Ini saya sudah dikirimi gambarnya,” tandasnya.

Agar tidak terjadi persoalan yang serupa, Ganjar meminta seluruh sekolah di Jawa Tengah, khususnya swasta melakukan pendataan terhadap siswa yang tidak mampu untuk diupayakan mendapatkan bantuan.

“Bisa dengan beasiswa atau sebagainya. Maka sekolah wajib mendata itu,” tambahnya.

Ganjar juga menceritakan, pernah memiliki pengalaman yang serupa, bagaimana ada siswa sekolah swasta yang menunggak biaya sekolah dan terpaksa harus dibantu menebus ijazahnya.

“Beberapa kali pengalaman saya, saya nebusi ijazah, bayar tunggakan-tunggakan itu. Ada beberapa sekolah yang kompromi, dikasih diskon 50 persen. Tapi ada sekolah yang bayar sepenuhnya. Ya saya kumpulkan, itu dari saya kepada mereka,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 174 siswa SMK Pelita Bangsa Sragen dikabarkan menunggak biaya administrasi sejak 2014 hingga 2019. Dengan jumlah tunggakan mencapai sebesar Rp. 174.445.000.

Pihak sekolah mengatakan tidak pernah menagih kekurangan biaya administrasi tersebut. Para siswa yang menunggak, hampir semuanya tidak mengambil ijazahnya, meskipun pihak sekolah mengatakan tidak pernah menahan ijazah mereka. (Jyk)

Verified by MonsterInsights