Blora- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) bersama dengan progran Dosen Mengabdi LPPM IPB lakukan pelatihan pengolahan pupuk organik dari limbah ternak.
Selain juga pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah yang mudah didapat di sekitar rumah.
Dalam pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 40 petani dan peternak tergabung dalam tiga Kelompok Tani yaitu Kelompok Tani Lumbung Sejahtera, Sido Maju dan Ngudi Mulyo di Dusun Sumengko, Desa Klopoduwur, Kabupaten Blora.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat di dalam mendapatkan pupuk organik dari limbah ternak yang mereka pelihara yaitu mayoritas adalah sapi untuk tanaman yang mereka tanam di sawah. Karena apabila menggunakan pupuk kimia secara terus menerus, selain akan menghabiskan dana di pupuk, hal ini juga akan dapat membuat nutrisi dari tanah menjadi kurang baik. Selain itu potensi sapi di Kabupaten Blora juga besar, sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat membantu masyarakat dalam melakukan pengolahan limbah ternak yang mereka miliki,” ucap Dosen Pembimbing Lapang Muhamad Baihaqi.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Klopoduwur, Budhi Nur Prastyo mengungkapkan, selain hasil utama ternak sapi berupa daging yg merupakan ‘emas merah’, limbah berupa feses (kotoran) dan urin mempunyai potensi ekonomi yang dikenal dengan ‘emas hijau dan emas kuning’ produk peternakan.
“Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik dari kotoran ternak dan pembuatan MOL ini sangat bermanfaat bagi anggota kelompok tani disini, hal ini akan tambah bermanfaat dan berguna lagi apabila para anggota dapat mempraktekkan langsung pembuatannya di rumah dan digunakan untuk memupuk tanaman, sehingga akan dapat memangkas biaya pembelian pupuk kimia,” ujar Budhi.
Sebagai informasi, Pelatihan dilaksanakan secara semi daring melalui zoom meeting, yaitu dosen menyampaikan materi dan anggota kelompok tani mendengarkan bersama-sama di kediaman sekretaris Kelompok Tani Lumbung Sejahtera. (Jyk)