Semarang, BLORANEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, secara simbolis menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025 kepada pimpinan instansi vertikal serta Bupati/Walikota se-Jawa Tengah. Acara ini berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Senin (16/12/2024).
Penyerahan tersebut mencakup anggaran yang dialokasikan untuk 1.103 kuasa pengguna anggaran (KPA) dari 46 kementerian/lembaga di Jawa Tengah, serta alokasi TKD untuk 29 kabupaten dan 6 kota di wilayah ini.
Total alokasi APBN untuk Jawa Tengah pada 2025 mencapai Rp105,72 triliun, yang terdiri atas Rp35,31 triliun untuk belanja kementerian/lembaga dan Rp70,41 triliun untuk TKD.
Nana Sudjana menegaskan bahwa penyerahan DIPA dan TKD ini menandakan kesiapan pemerintah dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan untuk tahun 2025.
Ia berharap penggunaan anggaran dapat dimulai sejak awal tahun untuk mendukung program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan ketahanan pangan.
“Khususnya program-program prioritas dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Nana dalam sambutannya.
Dengan sistem penyerahan anggaran secara digital, lanjut Nana, seluruh kuasa pengguna anggaran kini langsung menerima alokasi DIPA dan TKD.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien dan efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah, Bayu Andy Prasetya, menjelaskan bahwa dari total alokasi APBN, sekitar 66,60 persen dialokasikan untuk TKD.
Sesuai arahan Presiden, belanja kementerian/lembaga difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, infrastruktur, hilirisasi industri, peningkatan investasi, dan pengarusutamaan gender.
Adapun program unggulan untuk tahun 2025 meliputi penyediaan makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta penguatan lumbung pangan daerah dan desa.
Bayu juga memaparkan capaian kinerja APBN tahun 2024 di Jawa Tengah yang telah melampaui target. Realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai 83,87 persen dari pagu, sementara realisasi belanja TKD mencapai 97,97 persen.
“Proyeksi hingga akhir tahun menunjukkan belanja negara akan mencapai 97,75 persen, belanja kementerian/lembaga 96,46 persen, dan belanja TKD 99,03 persen,” ungkapnya.
Ia berharap realisasi anggaran 2025 dapat terus mengoptimalkan pembangunan di Jawa Tengah. (Jyk)