fbpx

BLORA TOLAK PEOPLE POWER, SATU KOMITMEN DUKUNG PERSATUAN BANGSA

Rois Syuriah PCNU Blora sekaligus Pengasuh Pesantren Mansya’ul Huda Bogorejo, KH M Ma’shum Fathoni

Blora- Pengumuman KPU terkait hasil Pemilu 2019 tinggal hitungan hari. Satu demi satu, tokoh agama, masyarakat dan pemerintahan di seluruh wilah Kabupaten Blora menegaskan komitmen mereka untuk menjaga persatuan bangsa dan menolak seruan people power.

Suara tokoh agama, terkait penolakan gerakan people power, semakin lantang dengan keluarnya pernyataan dari Rois Syuriah NU Kabupaten Blora, yang juga merupakan Pengasuh Pesantren Mansyaul Huda Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jumat (17/05).

Rois Syuriah PCNU Blora sekaligus Pengasuh Pesantren Mansya’ul Huda Bogorejo, KH M Ma’shum Fathoni

“Saya, menolak gerakan people power, dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut-ikut gerakan itu,” tegas KH Ma’shum Fathoni.

Terpisah, tokoh masyarakat Bogorejo, Suwono dari Desa Gembol Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora menegaskan, tokoh dan masyarakat Blora percaya sepenuhnya dengan hasil penghitungan suara yang akan diumumkan KPU RI pada 22 Mei mendatang.

“Kami menerima sepenuhnya hasil penghitungan suara yang akan diumumkan KPU, demi kesatuan dan persatuan bangsa,” imbuh Suwono.

Tak hanya itu, Bupati Blora Djoko Nugroho dalam rangkaian Tarawih Keliling Forkompimda Blora di Masjid At Taqwa menegaskan sikapnya menolak gerakan pengerahan massa tersebut.

“Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan setelah disibukkan dengan serentetan pesta demokrasi. Kondisi aman dan kondusif yang berhasil kita ciptakan bersama selama Pileg dan Pilpres di Blora, saya minta untuk terus dilanjutkan. Jangan ikut-ikutan terpengaruh seruan gerakan people power,” ucap Bupati.

Bupati juga mendukung upaya petugas keamanan dan TNI untuk memelihara situasi Kamtibmas di Blora tetap kondusif. Apalagi, saat ini persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 244 desa se- Blora tengah berjalan.

“Buktikan bahwa Blora tetap aman dan kondusif meskipun banyak kegiatan. Pak Dandim dan Pak Wakapolres yang hadir kali ini sengaja memakai pakaian dinasnya karena selain mengikuti tarling, beliau juga bertugas melakukan pengamanan kegiatan ini,” pungkasnya. (jyk)

Verified by MonsterInsights