fbpx

DI TENGAH PANDEMI COVID-19, ADA 96 KASUS DBD DI BLORA

Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto

Blora- Di tengah pandemi Covid-19, ada 96 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blora. Sehingga warga diminta untuk waspada terhadap DBD, di samping juga mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

 

Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto
Lilik Hernanto

 

“Waspada DBD dan tetap patuhi protokol kesehatan supaya aman dari Covid-19,” ajak Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto. Selasa (28/07) Seperti dikutip situs Blorakab.go.id. 

Lilik menjelaskan jumlah kasus DBD di Blora hingga kini tercatat sudah ada 96 kasus dan dua orang pasien diantaranya meninggal dunia.

“Sudah ada 96 kasus, pasien meninggal dua orang dari kasus yang ada. Ada lima kecamatan tertinggi kasus DBD,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan beberapa daerah yang terdapat kasus DBD diantaranya yakni Kecamatan Blora 18 kasus, Kecamatan Cepu 13 kasus. Kecamatan Ngawen 10 kasus. Kecamatan Kunduran 7 kasus dan Kecamatan Tunjungan 6 kasus.

“Pasien meninggal dua orang di wilayah Puskesmas Japah, yaitu di Desa Beganjing,” jelasnya.

Untuk menekan kasus DBD, pihaknya terus melakukan banyak hal. Selain melakukan fogging di wilayah yang ditemui ada kasus, juga melakukan sosialisasi melalui berbagai cara.

“Fogging tetap kita lakukan, hanya saja pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara dengan PSN akan menyentuh atau memusnahkan hingga ke telur maupun jentik-jentik nyamuk yang bisa menularkan DBD,” pungkasnya (jyk)

Verified by MonsterInsights