fbpx

GANJAR INGATKAN WASPADAI KLASTER KELUARGA PASCA LEBARAN

GANJAR INGATKAN WASPADAI KLASTER KELUARGA PASCA LEBARAN
Gubernur, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin.

Semarang– Pasca lebaran Idul Fitri 1442 H, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ingatkan kepada warga akan ancaman klaster keluarga. Meskipun berbagai upaya mulai dari rapid test antigen pada arus balik serta menyiagakan SDM, tempat isolasi mandiri dan rumah sakit sudah dilakukan.

“Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada,” terang Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/05).

 

GANJAR INGATKAN WASPADAI KLASTER KELUARGA PASCA LEBARAN
Gubernur, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin.

 

Dirinya mengatakan, jumlah pemudik baik yang menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos cenderung berkurang dari tahun sebelumnya. Yakni sekitar 600 ribuan, ini menandakan sudah banyak masyarakat yang taat untuk tidak mudik.

“Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap saja random sampling test khususnya rapid tes antigen itu tetap dilakukan. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih ada Bupati dan Wali Kota bersama Forkopimdanya yang kompak,” jelasnya.

Sementara dari data yang ada pekan lalu setidaknya ada sekitar 28 orang yang kedapatan positif Covid-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan.

“Ada. Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang. Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga,” tambahnya.

Bahkan dirinya telah mengintruksikan kepada para kepala daerah untuk mempersiapkan tempat isolasi dan ICU di rumah sakit. Penyiagaan tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19.

“Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk standby. Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, khususnya Yankes rumah sakit dan pelayanan medis harus siap, empat isolasi disiapkan baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan,” pungkasnya. (Jyk)

Verified by MonsterInsights