fbpx

GELAR NGOPI JURNALISTIK, PENA EMAS ALBANJARI AJAK SANTRI BELAJAR MENULIS

GELAR NGOPI JURNALISTIK, PENA EMAS ALBANJARI AJAK SANTRI BELAJAR MENULIS
Diskusi ngopi jurnalistik di Pondok Pesantren Ma'had Al-Banjari.

Blora – Pena Emas Albanjari menggelar diskusi bertajuk “Ngopi Jurnalistik” mengajak 10 santri dari pesantren belajar menulis di ruang kelas Pondok Pesantren Ma’had Albanjari Tunjungan, desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Sabtu (24/07).

Pena Emas Albanjari adalah sebuah organisasi yang berada di bawah naungan Yayasan Ma’had Albanjari dengan lebih berorientasi terhadap minat bakat santri dan wahana berkumpulnya para santri untuk belajar tentang berorganisasi dalam bidang jurnalistik. 

Abdul Haris Nur H. Inisiator sekaligus pembina Pena Emas Albanjari mengatakan awal berdirinya organisasi ini bersumber dari kegelisahan para santri untuk berdiskusi tentang cerpen, diskusi tentang buku yang selesai dibaca, diskusi masalah cara-cara menggambar, diskusi tentang fotografi, maupun diskusi tentang film yang direspon baik oleh pengasuh Pondok Pesantren Albanjari, K.H. Nursalim Kasmany.

“Dari beliaulah nama Pena Emas Albanjari lahir, atau sering disingkat PMA. Beliau pun kemudian memberikan beberapa arahan dan saran. Akhirnya bidang perjunalistikan dipilih untuk bisa menampung kegelisahan itu semua. Selepas mendapatkan bimbingan dari pengasuh, para pegiat akhirnya semakin intens diskusi. Hingga akhirnya dipilihlah media online sebagai wadah penyaluran ide tersebut,” ucap Haris.

Menurut Haris, terdapat empat poin yang menjadi penekanan PMA. Pertama, bidang tulis menulis. Kedua, bidang gambar lukis, ketiga bidang fotografi, dan keempat bidang desain. Saat haflah Khotmil Qur’an wa Haul Masyayikh dengan bantuan beberapa pihak akhirnya PMA dilaunching bersamaan dengan penerbitan majalah Pena Emas Albanjari edisi pertama dengan tajuk “Albanjari Dulu, Kini, dan Esok”.

“Selang sebulan kemudian PMA mengadakan diskusi Bedah Majalah dan sharing Jurnalistik Pena Emas Albanjari dengan mengundang M. Zaenal Mustofa (anggota LPM Brawijaya Malang). Karena sebagian besar santri adalah siswa SMP maupun SMA IP Albanjari, maka saat berlangsung Penilaian Akhir Tahun berlanjut libur semester, kegiatan PMA berhenti total. Hari ini adalah awal dimulainya PMA dengan format baru karena beberapa pegiat telah lulus sekolah,” ungkapnya. 

Ngopi Jurnalistik dengan mengundang Aria Rusta (Kontributor Kompas.com) dan Ahmad Mustakim (Bloranews.com) sebagai pemantik dan narasumber ini adalah ikhtiar awal pelecut semangat dimulainya PMA, Semoga ke depannya lebih maju lagi.

“Sesederhana itu. Minimal, intelektualitas santri bisa tersalurkan,” imbuhnya.

Diskusi berjalan begitu asik, yang dimulai dari jam 13.30 WIB ini. Kontributor Kompas.com, Aria Rusta mengungkapkan dirinya merasa senang dengan kegiatan diskusi ini karena dapat menjadi sarana belajar bersama.

“ini bukan biasa saya ngomong di depan, tapi saya sampaikan bahwa dalam menulis berita yang terpenting adalah 5 W 1 H harus ada dalam isi berita. Unsur-unsur itu harus dikedepankan,” ungkapnya.

Sementara itu jurnalis Bloranews.com, Ahmad Mustakim menyampaikan bahwa yang terpenting dalam menulis itu adalah kepercayaan diri bahwa tulisan yang dibuat adalah sebuah karya besar yang wajib diapresiasi minimal oleh penulisnya sendiri.

“Yang penting Pede aja ketika menulis, jangan pernah beranggapan bahwa tulisan anda itu jelek, tulis aja !!!, dan yang tak kalah pentingnya adalah penulis yang baik adalah pembaca yang baik,” ucapnya.

Dalam diskusi yang berdurasi hampir 2,5 jam itu diikuti dengan antusias peserta dengan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada narasumber, hingga tak terasa kegiatan ditutup pada sore hari pukul 16.00 WIB yang diakhiri dengan foto bersama. (Jyk)

Verified by MonsterInsights