Kunduran, BLORANEWS – Banyak yang menilai bahwa desa relatif lebih terbelakang daripada kota. Desa senantiasa dianggap memiliki permasalahan yang lebih besar. Mulai dari kemiskinan, kesehatan, konsumsi masyarakat, SDM, sarana prasarana hingga tingkat pendidikan.
Namun, penilaian tersebut akan terpatahkan jika melihat pembangunan di Desa Sempu, Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora.
Dengan menerapkan Konsep pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Desa Sempu mampu memberikan dampak positif untuk warganya. Tidak hanya mengarah pada kondisi masyarakat hari ini, gagasan visioner untuk masa depan juga tak luput dipikirkan dan direalisasikan.
Pembangunan berkelanjutan di desa saat ini menerapkan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) Desa. SDGs Desa sendiri merupakan program turunan dari SDGs yang dikeluarkan oleh PBB dan memiliki 17 capaian atau goals.
Kepala Desa Sempu, Lilik Zubaidi di sela sela kesibukannya menerangkan, sejumlah infrastruktur terutama jalan menjadi fokus pembangunan. Menurutnya, Desa Sempu selain memiliki pasar desa yang rame juga terdapat sejumlah lembaga pendidikan yang cukup pesat berkembang. Sehingga, infrastruktur jalan menjadi fokus pembangunan dalam beberapa tahun terakhir.
“Keadaan jalan yang sudah halus hampir disetiap dukuhan di Desa Sempu. Misalnya di Dukuh Ngronggah, salah satu dukuhan di Desa Sempu yang pembangunan jalananya 90 persen sudah halus dengan cor rabat beton,” Jelasnya.
Lebih lanjut, mantan aktivis yang kaya akan pengalaman oraganisasi itu menegaskan, Gotong royong merupakan Kunci Pembangunan. Karenanya, Desa yang berslogan “Sempu Seru” itu dapat secara cepat berbenah dan membuat masyarakat setempat bahagia.
Sebagai informasi, Desa Sempu terdiri dari 4 Rukun warga dan 14 Rukun tetangga. Pada 2021 lalu tercatat memiliki 2.764 warga. Memiliki luas 3,29 KM ² atau 2,57% dari total luas wilayah kecamatan Kunduran. Untuk wilayah desanya berjarak kurang lebih 31 KM dari pusat kota Blora. (Dj)
