fbpx

INSENTIF GURU NGAJI DAN MADIN DI JATENG 247,6 M CAIR

GUBERNUR BUKA KONFERWIL IPNU XVII DAN IPPNU XVI JATENG
Ganjar Pranowo saat membuka acara Konferwil.

Semarang, BLORANEWS.COM- 206.302 guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) di Jateng menerima insentif, Mereka mendapat insentif sebesar Rp 1,2 juta per tahun. 

Sepanjang 2022 ini, Pemprov Jateng menggelontorkan anggaran sebesar Rp 247,6 miliar untuk insentif guru ngaji dan madin. 

Sejak bergulirnya program ini di 2019, guru ngaji dan madin yang menerima insentif terus bertambah. Di 2019, sebanyak 171.131 guru ngaji dan madin yang menerima insentif. Jumlah itu bertambah jadi 204.125 di 2020 dan bertambah lagi di 2021 menjadi 205.655 penerima.

Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo menyebut insentif itu merupakan komitmen untuk menyejahterakan pengajar keagamaan. 

“Akhir tahun kita genjot semuanya. Pokoknya OPD-OPD yang masih merah, belum selesai, sekarang kita genjot. Beberapa hal yang bisa kita kejar, bisa kita kejar. Termasuk eksekusi itu (insentif guru ngaji dan madin),” kata Ganjar, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya, penyerapan anggaran tidak sulit dilakukan dengan birokrasi profesional. Dalam dua minggu terakhir, Ganjar menyebut pihaknya terus menggenjot penyerapan anggaran dari program-program lain.

“Maka kita kejar ini masih ada beberapa hari. Jadi sudah dua minggu ini setiap hari ngejar itu, serapan anggaran termasuk pendapatan,” lanjut Ganjar.

Ia mengungkapkan, saat ini penyerapan sudah mencapai lebih dari 80 persen dan pendapatan di angka sekitar 97 persen. Ganjar akan memaksimalkan waktu tersisa untuk memaksimalkan serapan anggaran. (dj)