Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melakukan rapat koordinasi pembahasan kerjasama dengan Maskapai Citilink (anak perusahaan Garuda Indonesia) di ruang rapat Bupati Blora pada Jumat (21/05).
Rapat tersebut membahas terkait teknis rencana kerjasama, mulai dari waktu penerbangan, kesiapan bandara dan penunjangnya, hingga diskusi terkait tarif dan skema dukungan dari Pemkab Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman mengungkapkan kesiapannya untuk membantu mempromosikan penerbangan dari Cepu ke Halim Perdanakusuma maupun sebaliknya.
“Kalau dari sisi promosi untuk pengisian penumpang, nanti saya siap jadi ‘komandannya’ mendorong dan mempromosikan penerbangan melalui Ngloram,” kata Arief usai rapat.
Arief menilai bahwa kedepannya penerbangan dari Ngloram tersebut akan banyak diminati, terlebih dapat mempermudah akses dari tamu maupun pegawai perusahaan Migas. Pihaknya pun berencana untuk berkoordinasi dengan kabupaten sekitar agar dapat turut serta memanfaatkan akses transportasi penerbangan dari Ngloram.
“Kita optimis, semoga maksimal bulan Oktober mendatang kita sudah bisa penerbangan bersama Citilink,” lanjutnya.
Bupati menambahkan, mengaku siap merogoh kocek sekitar Rp 600 juta per bulan untuk memuluskan rencana tersebut.
“Untuk penumpang, (anggaran subsidi) sekitar Rp 600 juta per bulan. Tapi ini masih kita coba kaji lagi, untuk menggerakkan ekonomi dan juga untuk membangkitkan kunjungan ke Blora, saya kira subsidi segitu masih make sense lah,” tambahnya.
Menurutnya, bakal ada delapan penerbangan yang nantinya akan beroperasi selama sebulan. Sedangkan untuk tiket kisarannya masih di harga Rp 900.000.
Arief menjelaskan, subsidi Rp 600 juta per bulan hanya akan berlaku pada tiga bulan pertama. Hal itu dianggap mampu menarik minat maskapai maupun calon penumpang rute Halim-Ngloram.
“Kalau sudah normal ya sudah selesai. Rencana subsidi 3 bulan dulu. Ya beberapa Pemda menerapkan pola itu, istilahnya pecah telur lah, kalau sudah pecah telur kita optimis,” jelasnya.
Sementara itu, senior manajer Citilink Rahmakika Rahardiasari mengaku maskapainya siap melakukan penerbangan komersil perdana ke Bandara Ngloram.
“Kurang lebih 1 jam 38 menit penerbangan, dan akan beroperasi satu kali atau dua kali dalam seminggu. Nantinya pesawat yang akan dioperasikan untuk penerbangan dari Cepu ke Halim Perdanakusuma maupun sebaliknya, berjenis ATR 72 dengan kapasitas maksimal 70 seat, cuma karena masa pandemi jadi Citilink available 64 seat, karena memang kita harus jaga jarak juga,” terangnya.
Sebelum melakukan pendaratan perdana, pihak Citilink juga ingin memastikan kesiapan Bandara Ngloram dalam melayani rute penerbangan tersebut.
“Kita yang penting untuk landing di sini, kita menunggu dari sisi bandaranya, apakah sudah siap atau belum. makanya kita ke lokasi untuk cek bandara juga,” pungkasnya. (Jay)