Cepu- Hujan deras yang mengguyur kawasan Cepu dan sekitarnya membuat longsor yang ada di tepi anak sungai Bengawan Solo, wilayah Kracakan Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, makin mengkhawatirkan.
Saat ini, longsor yang terjadi di wilayah RT 02 RW 02 tersebut, hanya berjarak sepuluh (10) meter dari rumah warga. Sebanyak 8 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kawasan ini harap-harap cemas jika terjadi hujan memicu longsor lanjutan, Kamis (20/02).
Kepala Desa (Kades) Ngloram, Diro Beni Susanto menyebutkan, longsor di wilayah ini telah terjadi sejak 2015 silam. Setiap tahun, Pemdes Ngloram memasukkan usulan penanganan longsor ini ke Musrenbang.
“Sudah sejak 2015 kami konfirmasikan ke BBWS (BBWS Bengawan Solo, red). Setiap tahun kita usulkan ke dalam Musrenbang,” katanya.
Menurut Diro, bukan Desa Ngloram saja yang mengeluhkan tentang lambatnya penanganan longsor di wilayah DAS Bengawan Solo tersebut. Tetapi juga sejumlah desa lain yang beradadi bantaran Bengawan Solo mengeluhkan hal yang sama.
“Rata-rata kemarin di musrenbang tingkat kecamatan, semua desa di sepanjang bantaran Bengawan Solo mengeluhkan tidak adanya tindakan untuk penanganan longsor,” imbuhnya. (arf)
