Banjarejo- Kesadaran cinta tanah air seakan tak terbendung di kalangan muda Blora. Wujudnya, dengan menggelorakan semangat nasionalisme di berbagai kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya dalam pengajian Maulid Nabi.
Karang Taruna Desa Gedongsari Kecamatan Banjarejo Kaupaten Blora menggelar pengajian maulid dan mengusung tema “Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin Dalam Menjalin Keutuhan NKRI”.
Agenda yang juga dimeriahkan dengan penampilan seni hadroh ini, berlangsung di balai desa setempat. Menghadirkan mantan Kasat Binmas Polres Blora, Kompol (Purn) Sumaidi, sebagai pembicara. Acara perdana itu pun berlangsung meriah.
Ketua Karang Taruna Desa Gedongsari, Muhammad Taufik Al Makmum mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi oleh kalangan pemuda di desa setempat. Gayung bersambut, acara pun digawangi oleh Karang Taruna dan menjadi acara perdana bagi organisasi pemuda tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar. Kita ingin ini menjadi momentum untuk mengawali gerak spiritual pemuda, utamanya yang ada di Gedongsari. Ini kegiatan pengajian perdana yang digelar Karang Taruna,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan ketua panitia pengajian, Muhammad Idam Kholid. Menurutnya, kesuksesan gelaran Maulid Nabi tersebut tidak lepas dari jerih payah semua pihak. Dia menambahkan, motivasi meneladani Nabi menjadi spirit bagi pemuda dalam mendukung kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin meneladani Nabi Muhammad SAW. Para pemuda semangat sekali, dan KH Sumaidi juga menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami kita sebagai generasi muda,” tuturnya.
Tak ayal, Pemerintah Desa (Pemdes) Gedongsari pun ikut menyampaikan apresiasi atas semangat para muda ini. Kades Gedongsari, Sri Lastuti berharap, anak-anak muda ini akan membawa desa tersebutakan mendorong pembangunan di desa menuju arah yang lebih baik.
“Intinya untuk kegiatan perdana, Karang Taruna Desa Gedongsari tadi malam sangat sukses dan semoga kedepannya bisa membawa Desa Gedongsari lebih maju lagi. Salut untuk keguyubannya!,” ujar Sri Lastuti, Jumat (16/11). (idi)
