NANA SUDJANA DORONG AKSELERASI TAMBAH LUAS TANAM PADI UNTUK JAGA KETAHANAN PANGAN

Nana Sudjana menerima audiensi dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian di kantornya,

Semarang, BLORANEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengimbau pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk mempercepat akselerasi luas tambah tanam (LTT) padi demi mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Saat ini, dari target 65.140 hektare, Jawa Tengah baru mencapai sekitar 44.600 hektare.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk melalui bantuan pompanisasi untuk menambah ketersediaan air, dan ini akan terus kami maksimalkan guna meningkatkan luas tambah tanam,” kata Nana Sudjana setelah menerima audiensi dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian di kantornya, Selasa (24/09/2024).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala dinas pertanian kabupaten/kota untuk mempercepat upaya ini.

Dalam surat tersebut, Pemprov meminta pembentukan tim akselerasi produksi pangan, pengoptimalan bantuan benih padi, serta penugasan personel untuk memantau dan berkoordinasi dengan daerah terkait peningkatan luas tanam.

Nana menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, dirinya akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas pertanian, Pangdam, Kapolda, dan perwakilan Kementerian Pertanian.

“Kami akan segera menindaklanjuti hal ini. Insyaallah, Jawa Tengah akan terus memperkuat perannya sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya optimistis.

JAWA TENGAH SEBAGAI LUMBUNG PANGAN NASIONAL

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki peran kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional nomor dua setelah Jawa Timur. Jika ada masalah di sini, dampaknya akan sangat terasa secara nasional,” kata Yudi.

Menurutnya, Jawa Tengah masih memiliki potensi tanam pada lahan seluas 130 ribu hektare di musim kemarau, meski ada tantangan ketersediaan air.

“Kami berharap dengan dukungan Pj Gubernur, semangat para petani di lapangan dapat terus terjaga,” tambah Yudi.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kabupaten/kota di Jawa Tengah telah menyatakan kesanggupan mencapai LTT sekitar 65 ribu hingga 70 ribu hektare. Upaya ini terus didorong agar dapat mencapai hingga mendekati 100 ribu hektare.

“Sebetulnya, kebutuhan pangan Jawa Tengah sudah terpenuhi. Namun, sebagai lumbung pangan, provinsi ini harus tetap memasok daerah lain, seperti Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, kami dorong agar Jawa Tengah bisa over supply,” jelas Yudi.

Dengan akselerasi ini, diharapkan Jawa Tengah tetap menjadi penyangga utama ketahanan pangan nasional, memastikan pasokan pangan tetap stabil di seluruh wilayah Indonesia. (Dj)