Blora- Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menanggapi angka penambahan kasus Covid-19 di Jateng yang tertinggi secara nasional.
Menurut Kapolda, hal tersebut dikarenakan adanya data delay. Sehingga setelah dilakukan review ulang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah angka tersebut menjadi turun tajam.
“Kemarin ada delay data, jadi delay data terkait tanggal 6 kemarin sudah dikomunikasikan oleh Pemprov Jateng dalam hal ini pak gubernur dan dinkes untuk dilakukan review kembali, akhirnya sekarang Jateng menurun tajam,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan di media massa, per tanggal (06/09) angka penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai angka 751 kasus, disusul Jawa Barat 405 kasus, dan Jawa Timur 361 kasus.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memantau vaksinasi di Klenteng Hok Tik Bio Blora.
Dalam kunjungannya tersebut Kapolda melakukan kroscek terkait vaksinasi yang dilaksanakan di tempat-tempat ibadah. Setidaknya ada 32 titik tempat ibadah di Jateng yang hari ini melaksanakan kegiatan vaksinasi.
“Kita siapkan hampir 320 ribu vaksin dimana ini tersebar di 15 Ponpes, 5 Kelenteng, 5 Vihara, kemudian 5 gereja yang semuanya digunakan unyuk meninhkatkan herd imunity bagi masyarakat kita di tempat-tempat peribadatan,” beber Kapolda Jateng seusai memantau vaksinasi di Klenteng Hok Tik Bio Kabupaten Blora, Selasa (07/09).
Melihat animo dari masyarakat yang begitu antusias mengikuti vaksinasi, Kapolda berencana akan menambah jumlah vaksin untuk di tempat-tempat ibadah.
“Kita harapkan dari 320 ribu vaksin akan kita tambah karena melihat animo masyarakat di tempat ibadah sangat tinggi sekali,” pungkasnya. (Spt)