Blora- Pendataan cagar budaya yang beberapa waktu yang lalu diwacanakan oleh Dinporabudpar Blora hari ini mulai dilakukan. Mengawali agenda ini, bidang kebudayaan menggandeng BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Prambanan dari Klaten. Aktivitas pendataan cagar budaya ini akan berlangsung selama delapan hari dimulai dari hari ini.
“Kami mulai pendataan cagar budaya hari ini. Kami bersama dengan para ahli dari BPCB Prambanan akan memulai aktivitas yang tidak mudah ini” jelas Soekartono, kabid Kebudayaan Dinporabudpar Blora. Selain itu, sejumlah pemerhati budaya Blora juga dilibatkan dalam pendataan ini.
“Sampai delapan hari ke depan, tim pendata ini akan bekerja. Semoga proses pendataan ini dapat berjalan sesuai harapan dan menghasilkan data yang memuaskan” harapnya.
Mengawali kerja hari pertama, tim pendataan mengunjungi salah satu desa tua di kota Blora sebelah utara, desa Ngadipurwo. Di desa ini, para peneliti tersebut mendatangi masjid desa Ngadipurwo yang terletak di kompleks pemakaman Tirtonatan.
“Masjid desa ini merupakan salah satu masjid kuno di Blora. Dengan diteliti lebih lanjut, kemungkinan besar akan ditemukan fakta-fakta baru tentang peninggalan di Ngadipurwo ini. Khusunya, semoga kita tau potret keagamaan di desa ini di masa lampau” harap Lukman. Lukman adalah salah satu pemerhati cagar budaya yang terlibat dalam pendataan tersebut.
Selain di Ngadipurwo, peneliti juga bergerak menuju kompleks Masjid Agung Baitunnur Blora [.]
Reporter : Jack Priyanto
