PENGAJAR INOVATIF, PENGAJAR BERVISI “SETS”

Seminar Pendidikan Metode Pembelajaran IPA SD/MI Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society)
Seminar Pendidikan Metode Pembelajaran IPA SD/MI Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society)

Cepu- Perkembangan teknologi dengan penerapan konsep sains bergerak semakin cepat. Efeknya, berbagai kebutuhan masyarakat pun dapat diakses dengan mudah. Namun, gerak cepat laju perkembangan teknologi ini bukan tanpa dampak buruk.

Pengenalan dampak positif dan negatif penerapan sains dalam teknologi, dikenalkan kepada siswa sekolah dasar (SD) melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sehingga, metode yang digunakan pengajar di SD/MI akan mempengaruhi cara berfikir siswa sejak dini.

Paparan di atas disampaikan Narasumber Seminar Pendidikan, Metode Pembelajaran IPA SD/MI Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society), Ummu Jauharin Farda, yang berlangsung di Hotel Dian Edu hari ini.

 “Visi SETS memberi kerangka pandang bahwa setiap hal yang kita ketahui sebenarnya mengandung empat unsur, yakni sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat,” papar Ummu, Sabtu (24/11).

Karakteristik Pembelajaran IPA Bervisi “SETS”

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Program Studi PGMI dan PIAUDIN STAI Al Muhammad Cepu tersebut, Ummu memaparkan karakteristik pembelajaran IPA bervisi SETS di depan ratusan mahasiswa calon pengajar SD/MI ini.

 

Seminar Pendidikan Metode Pembelajaran IPA SD/MI Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society)
Seminar Pendidikan Metode Pembelajaran IPA SD/MI Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society)

 

“Ada beberapa karakteristik pembelajaran IPA bervisi SETS. Diantaranya, tetap memberi pengajaran sains, tema utamanya adalah pemanfaatan sains melalui teknologi untuk kepentingan masyarakat, serta dampak pemanfaatan sains dan teknologi,” imbuhnya.

Di ujung paparannya, Ummu menegaskan, dalam visi SETS diharapkan, dalam memanfaatkan sains untuk kepentingan masyarakat, utamanya dalam bentuk teknologi, agar praksis dan produknya tidak merusak lingkungan dan masyarakat.

Mempersiapkan Pengajar Inovatif

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Studi PIAUDIN STAI Al Muhammad Cepu, M Ruslan menyatakan, kegiatan ini bertujuan melahirkan para pengajar SD/MI yang inovatif dan tanggap merespon perkembangan zaman.

“Tujuan kita menyelenggarakan seminar ini, untuk mempersiapkan para pengajar yang memiliki inovasi, profesional, dan memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni. Tak cukup itu, juga berakhlak karimah sehingga siap menyesuaikan perubahan zaman,” ujarnya.

Respon senada disampaikan Ketua STAI Al Muhammad Cepu, Kadarismanto. Aris, sapaan Kadarismanto menilai upaya yang dilakukan Prodi PGMI dan PIAUDIN ini harus dicontoh program studi lainnya.

“Langkah ini perlu diteladani. Kami juga berharap doa restunya, saat ini STAI Al Muhammad Cepu sedang dalam proses peningkatan menjadi Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu. Inovasi akan terus kita lakukan,” ucap Aris. (anw)