fbpx

DI PELOSOK ALASMALANG, PULUHAN RELAWAN TUMBUHKAN HARAPAN ANAK-ANAK

Aksi sosial relawan Karib dan Kelas Inspirasi Blora di Dukuh Alasmalang Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, Minggu (29/07).

Jati – Puluhan relawan dari Komunitas Anti Riba (Karib) dan Kelas Inspirasi Blora (KIB) menggelar aksi bakti sosial di salah satu desa pelosok di Kabupaten Blora, Dukuh Alasmalang Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati.

Koordinator Karib, Siswanto menceritakan beratnya perjalanan menuju lokasi bakti sosial. Meski berat, para relawan tetap ceria, pasalnya kedatangan mereka telah ditunggu anak-anak sekolah dasar (SD di desa tersebut.

“Dari Blora menuju lokasi memakan waktu kurang lebih tiga jam. Alhamdulillah-nya, saat ini musim kemarau. Kalau musim penghujan, kami harus turun dari kendaraan karena jalan setapak menuju Alasmalang akan sulit dilalui kendaraan,” papar Siswanto, Minggu (29/07).

 

Aksi sosial relawan Karib dan Kelas Inspirasi Blora di Dukuh Alasmalang Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, Minggu (29/07).

 

Mengawali kegiatan, sebagian relawan memulainya dengan berbincang bersama anak-anak di SD Negeri 2 Temuireng. Sementara, sebagian yang lain berkunjung ke beberapa rumah warga di dusun terpencil ini.

“Dari kelas 1 sampai kelas 6, jumlah muridnya ada 36 anak. Sekolah ini pernah memiliki guru yang pernah menjuarai sebuh kompetisi tingkat nasional. Dan sekarang, mulai muncul beberapa guru muda yang berdedikasi,” lanjutnya.

Guru berprestasi tersebut bernama Tasmin, yang telah mengajar di SD Negeri 2 Temuireng sejak tahun 1982. Sedangkan guru muda yang berdedikasi, bernama Harto yang bertekad memajukan pendidikan di desa terpencil ini.

Di desa pelosok ini, pararelawan Kelas Inspirasi Blora berbagi cerita bersama anak-anak. Usai mengajar, para relawan bersama warga melaksanakan pembuatan Taman Baca di sebuah madrasah. Taman baca ini memiliki koleksi buku yang cukup lengkap, sehingga dapat membantu kebutuhan pustaka di desa ini.

“Alhamdulillah mendapat dukungan dari berbagai pihak, banyak buku berkelas didonasikan untuk program ini.  Dari pustaka RMA, dari sygma dan banyak lagi yang nilainya jutaan rupiah.  Tak hanya buku,  bahkan komplit dengan raknya,” ujar Siswanto.

Tak cukup itu, para relawan ini juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk tenaga pendidik di desa tersebut. Bantuan ini merupakan bagian dari program Senyum Sang Pendidik, yang diinisiasi oleh para relawan.

“Siang itu kami serahkan pula salah satu bentuk apresiasi lewat program Senyum Sang Pendidik kepada guru non PNS yang mengabdikan dirinya untuk mendidik dengan sepenuh jiwa para generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

 

Reporter : Ika Mahmudah

 

Verified by MonsterInsights