Papua- Sersan Dua Handoko, prajurit Batalyon Infanteri 755 Yalet Kostrad Merauke gugur saat menjalankan tugas di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Jenazahnya, akan dibawa ke Wamena lalu ke Sorong, Papua Barat, untuk diserahkan pada keluarga.

Prajurit kelahiran Desa Sumberjo Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora ini gugur dalam usia 24 tahun saat bertugas di Pos TNI Mbua. Dia gugur saat pos tempatnya bertugas diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Putra pasangan Sukram dan Warni yang lahir di Blora, Jawa Tengah, memulai karir militernya sejak 2015 lalu dan langsung bertugas di Batalyon 755 Yalet Kostrad.
“Betul, Serda Handoko lahir di Dusun Kedungwaru Desa Sumberejo. Saat ini, yang tinggal di sini hanya mbah-nya. Sementara, kedua orang tuanya sudah tinggal di Papua,” terang Kades Sumberejo, Kusnan, Rabu (05/12).
Serda Handoko tergabung bersama 150 anggota TNI dari Batalyon 755 Yalet Kostrad bertugas di Kabupaten Nduga, Papua, sejak bulan Maret 2018 lalu. (one)