MAULID NABI DI SMARANSA: ISLAM ITU RAMAH, BUKAN MARAH-MARAH!

Pengajian akbar Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Randublatung
Pengajian akbar Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Randublatung

Randublatung- Raut wajah nan ramah siswa dan pengajar di SMA Negeri 1 Randublatung kala menyambut kehadiran warga setempat yang akan menghadiri peringatan maulid di sekolah tersebut. Dalam pengajian tersebut, sekolah ini mengusung tema Relevansi Meneladani Akhlak Nabi di Era Milenial.

Jamaah pengajian yang terdiri dari warga sekolah dan masyarakat umum juga disambut dengan lantunan Sholawat Nabi yang dikumandangkan oleh grup hadroh An Nahdliyin dari Randublatung. Acara dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh KH Bisri Mustofa dari Bojonegoro Jawa Timur.

“Rasulullah diutus sebagai rahmat (wujud kasih sayang) bagi seluruh alam. Maka, mari kita kenalkan Islam dengan wajah yang ramah, bukan dengan marah-marah,” ajak KH Bisri dalam tausyiahnya, Rabu (12/12).

 

Pengajian akbar Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Randublatung
Pengajian akbar Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Randublatung

 

Pesan senada juga disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Randublatung, Sudarmanto. Arus informasi melalui media sosial yang sangat deras, membuat setiap orang bebas berekspresi. Sayangnya, kebebasan ini kerap kali dimanfaatkan untuk saling menghujat dan menebar kebencian.

“Sehingga, kita harus meneladani cara dakwah Rasulullah yang ramah. Media sosial yang ada, harus menjadi ladang dakwah bagi kita semua, utamanya generasi milenial,”imbuh Sudarmanto.

Sementara, siswa setempat, Faesal Trio Aristanto mengaku sangat terkesan dengan paparan dalam pengajian Maulid Nabi kali ini. Dirinya mengaku sering menyaksikan banyak ceramah yang bernada marah di Youtube, dan pengajian kali ini berbeda dengan banyak ceramah yang dia saksikan.

“Berbeda (cara penyampaiannya), kalau yang di Youtube banyak yang bentak-bentak. Tapi di sini, lembut dan nasehatnya mudah dipahami. Insyaallah, mudah dipraktekkan,” ujar siswa kelas XI ini. (irc)