Blora- Sembilan anak remaja terjaring razia petugas Satpol PP saat sedang ‘Ngamar’ di sebuah hotel yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Cepu, Selasa (09/03) siang.
Sembilan remaja tersebut terdiri enam perempuan dan tiga laki-laki. Masing-masing satu kamar diisi oleh tiga anak.
“Dari tiga kamar ditemukan sembilan anak terdiri atas enam anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Masing-masing satu kamar diisi 3 anak.
Sedangkan lainnya yang sedang berada di dalam kamar di lantai satu hotel kabur,” terang Kasi Trantib Kecamatan Cepu, Listyo Winarno.
Listyo menambahkan, awalnya tidak ada rencana untuk melakukan razia tersebut. Dirinya bersama seorang anggota Satpol PP saat itu hendak memutar balik mobil yang sebelumnya habis mengecek lokasi kejadian orang meninggal mendadak.
“Saat kembali menuju kantor pelan-pelan, kok ternyata banyak sepeda motor, putar balik bocah pada lari. Aku turun (dari mobil) bocah di lantai pertama pada buyar,” tambahnya.
Kedatangan Listyo membuat sejumlah anak yang sedang berada di dalam kamar di lantai satu hotel kabur. Listyo pun curiga, akhirnya dia mengecek di lantai dua hotel ternyata dari tiga kamar ditemukan 9 anak terdiri atas 6 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Masing-masing satu kamar diisi 3 anak.
Selanjutnya mereka dibawa menuju kantor Kecamatan Cepu untuk dilakukan introgasi lebih lanjut. Dan dilakukan pemanggilan kepada orangtua mereka masing-masing.
“Di HP itu juga ada kayak aplikasi situs xxx atau apa gitu,” bebernya.Kamis (11/03).
Dari informasi, sembilan remaja yang belum ber KTP tersebut dapat menyewa kamar hotel dengan cara kamar tersebut sebelumnya disewa oleh orang dewasa dengan meninggalkan KTP nya. Namun yang bersangkutan tidak berada di hotel saat dilakukan pemeriksaan. (Jyk)
