PETANI MENGELUH, BENDUNGAN SUDAH DANGKAL HARUS TUNGGU TADAH HUJAN

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Para petani menyampaikan keluhannya terkait bendungan lainnya yang sudah dangkal.
Para Petani Mengeluh Kepada Presiden RI Joko Widodo.

Japah – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Rabu (05.01) sore. Para petani menyampaikan keluhannya terkait bendungan lainnya yang sudah dangkal.

“Jadi mohon perhatiannya Bapak Jokowi, untuk dinormalisasi bendungannya karena dangkal. Itu membuat kami harus menunggu tadah hujan untuk irigasi sawah,” ucap Syakib, petani dari Desa Jatihadi, Kabupaten Rembang.

Sementara, petani dari Desa Sekarsari, Sukarji berharap, Bendungan Randugunting berkapasitas 14,4 juta meter kubik ini bisa menyuplai air ke Dam Kedung Sapen, yang mana Dam Kedung Sapen ini bisa untuk mengairi daerah Kecamatan Sumber dan Kaliori, Kabupaten Rembang.

“Tanaman padi ini membutuhkan pengairan yang optimal, keberadaan Bendungan Randugunting ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, utamanya para petani di wilayah sekitar Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati,” harapnya.

Pada peresmian tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Blora Arief Rohman.

Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektare, juga memiliki sejumlah fungsi lain seperti penyediaan air baku sebanyak 200 liter per detik dan reduksi banjir sebanyak 81,42 meter kubik per detik. Bendungan yang dibangun sejak tahun 2018 tersebut telah selesai dan siap dimanfaatkan. (Jam).