fbpx

KEPALA NEGARA BERANG, MENTERI DAN LEMBAGA BANYAK IMPOR BARANG

PENULARAN EMIKRON EMPAT KALI LEBIH CEPAT DARIPADA DELTA
Prwsiden Joko widodo saat menyampaikan pengarahan dalam rakornas.

Bali – Kepala Negara Republik Indonesia, Joko Widodo merasa berang dengan para menterinya yang banyak melakukan impor dari luar negeri padahal produk yang diimpor ada di Indonesia.

Rasa berang Jokowi dilontarkan saat memberi pengarahan kepada menteri kabinet, kepala lembaga, kepala daerah dan kepala BUMN terkait aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3). 

“Saya cek itu, masa CCTV beli impor, di dalam negeri kan ada yang bisa produksi. Dipikir kita bukan negara maju, CCTV saja impor,” tegas Jokowi.

Ada juga pengadaan seragam, sepatu, alat kesehatan, alat pertanian hingga buku tulis, pensil dan ballpoint yang juga impor. Padahal menurut Jokowi, semua produk itu banyak dibuat di Indonesia.

“Barang-barang itu kita produksi di mana-mana, di berbagai daerah di Indonesia ada. Tapi kok impor. Bodoh sekali kita. Stop, ini jangan diterus-teruskan,” ucapnya. 

Presiden menerangkan, 40 persen anggaran APBD maupun APBN untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ia meminta untuk mendukung UMKM daerah yang berkualitas dengan dimasukkan ke e-katalog dan membeli produk tersebut.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut sepakat dengan pernyataan Presiden yang mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan bangga dengan produk dalam negeri. 

“Kita harus mendampingi, 40 persen itu bisa menjadi captive market dan produsen bisa terpenuhi. E-katalog menjadi solusi paling bagus. Alhamdulillah jateng sudah menerapkan bernama Blangkon Jateng, sudah berjalan sejak tahun lalu,” ungkapnya. (Jam).