PERBANDINGAN HARTA KEKAYAAN: BUPATI BLORA DAN WAKIL BUPATI BLORA, SIAPA LEBIH TAJIR?

Foto: Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Sri Setyorini

Blora, BLORANEWS.COM – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Sri Setyorini menarik perhatian. Data terbaru yang dirilis menunjukkan perbedaan signifikan dalam total kekayaan keduanya.

 

Bupati Blora Arief Rohman: Aset Tanah dan Kendaraan Beragam

Berdasarkan laporan LHKPN per 7 Januari 2025, total harta kekayaan Arief Rohman mencapai Rp 3,79 miliar. Mayoritas asetnya berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 2,95 miliar, tersebar di Tangerang Selatan, Depok, Jakarta Selatan, dan Blora.

Di sektor kendaraan, Arief memiliki koleksi senilai Rp 313,5 juta, terdiri dari beberapa mobil seperti Toyota Kijang Innova (2009), Daihatsu Luxio (2013), Toyota Avanza (2013), serta sepeda motor Honda Vario (2015) dan sepeda gunung Polygon Siskiu D7 (2021).

Menariknya, meskipun memiliki aset cukup besar, Arief tidak memiliki utang dalam laporannya.

 

Sri Setyorini, Wakil Bupati dengan Kekayaan Lebih Besar

Sementara itu, laporan LHKPN per 26 Agustus 2024 mencatat total kekayaan Sri Setyorini sebesar Rp 5,34 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Arief. Mayoritas kekayaannya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 3 miliar, yang sebagian besar berada di Blora dan Semarang.

Dari segi kendaraan, Sri Setyorini memiliki aset lebih mahal dengan kepemilikan Mitsubishi Pajero Sport (2019) senilai Rp 500 juta, jauh di atas total koleksi kendaraan Arief.

Sri juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 266 juta dan kas setara Rp 2,06 miliar, menunjukkan kekuatan finansial yang lebih likuid. Namun, ia memiliki utang Rp 500 juta, yang mengurangi total nilai kekayaannya.

Dari perbandingan ini, Wakil Bupati Sri Setyorini memiliki harta lebih besar dibanding Bupati Arief Rohman, selisih hampir Rp 1,54 miliar. Faktor utama yang membedakan adalah jumlah kas yang lebih besar dan kepemilikan kendaraan yang lebih mahal pada Sri Setyorini.

Meski begitu, Arief Rohman tetap memiliki aset properti yang beragam dan tidak memiliki utang. Sementara Sri Setyorini unggul dalam nilai aset secara keseluruhan, tapi dengan beban utang yang harus dikelola.

Laporan kekayaan ini menjadi menarik, mengingat keduanya baru saja dilantik untuk periode pemerintahan 2025-2030. Apakah kekayaan mereka akan bertambah dalam lima tahun ke depan? Kita tunggu laporan berikutnya! (Jyk)