HAUL SYEKH ABIL HASAN PITULIKUR SUMBER, UMAT DISERUKAN KERUKUNAN

HAUL SYEKH ABIL HASAN PITULIKUR SUMBER, UMAT DISERUKAN KERUKUNAN
Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Kradenan, anggota DPRD Blora, Kepala Desa beserta staf Desa Sumber. Foto : Humas Polres Blora

Kradenan – Ribuan umat Muslim hadiri pengajian akbar, dalam rangka peringatan Haul Syekh Abil Hasan Dusun Pitulikur Desa Sumber, Kradenan, Blora.

Sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Kradenan, anggota DPRD Blora, Kepala Desa beserta staf Desa Sumber, Tokoh Agama dan masyarakat sekitar, nampak hadir dalam kesempatan acara tersebut, Senin (24/04/17).

 

HAUL SYEKH ABIL HASAN PITULIKUR SUMBER, UMAT DISERUKAN KERUKUNAN
Turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Kradenan, anggota DPRD Blora, Kepala Desa beserta staf Desa Sumber. Foto : Humas Polres Blora

 

Kapolsek Kradenan AKP Subardo yang diberikan kesempatan sambutan mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus memelihara 3 kerukunan. Yakni kerukunan pemerintah dan umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan sesama umat beragama.

“Tiga hal tersebut harus terus berkaitan. Jadi, mari kita jaga kerukunan dalam hal apapun, untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” terang AKP Subardo.

Kerukunan bermasyarakat, lanjut AKP Subardo, berbangsa dan bernegara harus tetap menjaga kerukunan dan kedamaian, serta antisipasi adanya jamaah ISIS. Selain itu, dirinya mengingatkan, saat ini sedang marak judi, miras, dan narkotika, padahal secara tegas dilarang oleh agama dan negara.

“Kami dari pihak Kepolisian berpesan kepada jamaah, agar selalu menjaga ukwah dan saling menghormati antar umat beragama. Jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Tak hanya itu, Kapolsek juga menghimbau kepada para orang tua, untuk selalu mengawasi anaknya yang masih dibawah umur. Terutama anak yang sudah menginjak dewasa, agar dapat menjaga diri dari pergaulan bebas, minuman keras, dan narkoba. Serta agar bijak dalam menggunakan media sosial.

“Masyarakat juga harus hati-hati dalam menyikapi penipuan melalui HP, dan mewaspadai berita Hoax. Sehingga tidak terbawa opini publik yang menyesatkan,” imbuhhnya mengakhiri sambutan.

Dalam pengajian akbar itu, menghadirkan pembicara Ustadz KH Abdul Hamid yang menyampaikan, bahwa orang meninggal tidak akan membawa materi dan tidak ada yang menemani.

“Tetapi yang dibawa hanya ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, doa anak yang Sholeh dan Sholehah. Monggo, hilangkan sifat iri dengki, yang membuat diri kita sering berbuat tidak benar. Sedang untuk mengobati hal tersebut, salah satunya dengan membaca Al-Quran dan ingat akan kematian,” tandasnya.

Reporter : Ngatono