Blora, BLORANEWS – Pemerintah Kabupaten Blora memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada para pelaku angkutan umum dengan kuota lima liter setiap hari selama 90 hari ke depan. Hal ini dilaksanakan guna mengurangi dampak inflasi.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Kabupaten Blora, Pitoyo Trusingtyas Sarodjo menerangkan, subsidi disesuaikan dengan masing-masing koridor, disalurkan setiap seminggu sekali. Dengan asumsi 70 unit, dengan jenis solar 63 unit dan jenis pertalite 7 unit kendaraan.
“Ada empat SPBU yang diajak bekerja sama antara lain di Ngawen, Jepon, Randublatung dan Sidomakmur (Blora). BBM Jenis solar bagi angkutan pedesaan dan BBM Jenis Pertalite bagi angkutan perkotaan,” terang Pitoyo.
Pelaku angkutan umum yang terdata akan diberi voucher, ditukarkan saat membeli BBM. Kendaraan yang digunakan juga akan ditandai dengan stiker khusus. Saat mengisi bahan bakar, pengemudi angkutan umum wajib menunjukkan STNK dengan plat dasar kuning yang masih beraku dan bertrayek.
Mewakili Bupati Blora Arief Rohman, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi menjelaskan, pemberian subsidi ini dilakukan di ruang Pertemuan Setda, Senin (10/10). Sosialisasi dihadiri oleh para pelaku angkutan umum, Organisasi Angkutan Darat (Organda) hingga pihak SPBU.
“Pemerintah Pusat meminta daerah untuk mengalokasikan belanja wajib, dalam rangka penanganan inflasi dampak kenaikan harga BBM. Ini kita sosialisasikan, kita berikan subsidi BBM dan sembako kepada pelaku sektor transpotrasi umum,” jelasnya.
Seorang pengemudi angkutan bis mikro dari Samin Trans, Aji mengatakan, naiknya BBM mempengaruhi tarif. Tarif yang dikenakan menyesuaikan penumpang, tarif naik sekitar Rp2 ribu, untuk pelajar tidak mengalami kenaikan tarif.
“Bersyukur, bantuan ini meringankan beban kami, kendaraan saya bis kuning BBMnya solar biasanya sehari PP sekali habis 10 literan, ini sangat membantu,” ungkap Aji saat ditemui usai menerima sosialisasi.
Rencananya, subsidi BBM bersumber dari APBD Kabupaten Blora tahun 2022, menyasar kendaraan umum, khususnya angkutan penumpang yang melayani angkutan kota dan angkutan pedesaan yang beroperasi di Kabupaten Blora. Bantuan sembako juga akan diberikan kepada pengemudi angkutan penumpang, angkutan barang, hingga pengemudi ojek online dan pangkalan. (Jam)
