fbpx

BERIKUT NAMA KORBAN DALAM KECELAKAAN POHON TUMBANG YANG MENIMPA MOBIL DI JALAN CEPU-BLORA

pohon mahoni berukuran cukup besar yang tumbang menimpa satu unit mobil Kijang Super bernopol K 8662 BN

Sambong – Kejadian naas terjadi diwilayah Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Hujan ringan disertai angin kencang menumbangkan sejumlah pohon milik Perhutani di Petak 4025 RPH Ngawenan BKPH Pasarsore yang diperkirakan sudah rapuh dan tiang listrik di sepanjang Cepu-Blora KM 7, pada Selasa (3/10/2017). Tepatnya di dekat Jembatan Buk Brosot Desa Sambongrejo.

Informasi yang dihimpun Bloranews.com, Pohon jenis sogo berukuran cukup besar yang tumbang menimpa satu unit mobil Kijang Super bernopol K 8662 BN. Yang dikendarai Surhadi (48) warga RT 06 RW 01 Desa Mulyorejo, Cepu.

 

Pohon jenis sogo  berukuran cukup besar yang tumbang menimpa satu unit mobil Kijang Super bernopol K 8662 BN

 

Berikut nama korban dalam kejadian tersebut :

Surhadi 48 th, pekerjaan perangkat desa, alamat Desa. Mulyorejo rt 06/01 Kec. Cepu Kab. Blora meninggal di lokasi kejadian, Diah Puspitasari, 40 th, guru Mts Nglanjuk Cepu, Kelurahan Balun Gang 6 kec. Cepu Meninggal di perjalanan ke Rumah Sakit, Lilik.Suryani 50 th, Desa.Nglanjuk Rt 03/03 kec.Cepu Kab. Blora korban tidak sadar, Anis Ervayani 31 th,Guru Mts Nglanjuk, lorong 4 wonorejo kel/kec. Cepu korman mengalami patah kaki kanan dan sadarkan, Sementara korban luka masih di rawat di rumah sakit umum Cepu.

Menurut Kapolsek Sambong, AKP Sutarjo mengatakan pohon tersebut tumbang sekitar pukul 17.30 WIB.

“Pas hujan ringan tapi angin kencang, langsung menumbangkan beberapa pohon. Ternyata menimpa satu unit mobil dan mengakibatkan korban meninggal serta luka-luka,” ujarnya kepada Bloranews.com.

Dari pantauan, mobil korban mengalami kerusakan parah disemua bagian, karena tertimpa pohon.

Sementara itu, sekitar pukul 21 WIB. sejumlah aparat dari Polres Blora dan Polsek setempat, serta BPBD Blora, Satpol PP, PLN, Perhutani, Koramil, masih berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi pohon dan tiang listrik.

Sebab, kedua material itu masih berada ditengah jalan Cepu-Blora, untuk dipotong dan dipinggirkan. Agar menjaga lalu lintas kembali normal. Selain itu, sementara listrik pun dipadamkan, untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Reporter  : Ngatono

Verified by MonsterInsights