fbpx

CORAT-CORET SERAGAM DAN KONVOI, TRADISI KELULUSAN YANG TERUS BERLANJUT

Pelajar mencoret-coret seragam sebagai tanda kelulusan (foto: ig candradika639)

Blora- Layaknya tradisi yang terus berulang tiap tahun, dalam pengumuman kelulusan SMA/Sederajat tahun ini, sebagian pelajar masih merayakannya dengan cara mencoret-coret seragam dilanjutkan dengan konvoi.

Pelajar mencoret-coret seragam sebagai tanda kelulusan (foto: ig candradika639)

Meski merupakan wujud ungkapan kegembiraan, tradisi ini dinilai kurang mendidik. Pasalnya, corat-coret seragam dengan menggunakan cat semprot, dan konvoi di jalan raya kerap menngganggu arus lalu lintas.

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto, melalui Kasatlantas AKP Edy Sutrisno, setelah melakukan imbauan ke sekolah di wilayah setempat. Dengan demikian, konvoi atau euforia kelulusan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami telah tempatkan petugas khusus di sejumlah titik dan ada juga yang melaksanakan patroli. Dari pada melakukan konvoi yang tidak jelas dan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, sebaiknya dilakukan dengan kegiatan positif lainya saja,” ucap Kasatlantas, Senin (13/05).

Berdasarkan pantauan Bloranews.com di sejumlah ruas jalan Blora Kota, puluhan pelajar tampak bergembira usai pengumuman kelulusan. Seragam sekolah yang mereka kenakan, telah diwarnai dengan cat semprot. Sebagian, mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Sementara, di ruas jalan yang lain, sejumlah pelajar merayakan kelulusannya dengan membagikan takjil di kawasan perempatan kantor pos Blora. Menurut mereka, cara ini merupakan ungkapan syukur atas kelulusan sekaligus bentuk solidaritas di bulan suci.

“Ini salah satu bentuk rasa syukur kami, telah lulus ujian. Kemudian berbagi takjil  kepada sesama di bulan Ramadan,” kata Rifki, salah seorang pelajar yang lulus dari SMAN 1 Blora. (spt)

Verified by MonsterInsights