DESA KERING SAMBUT ANTUSIAS WACANA BANTUAN SUMUR BOR DARI KEMENTERIAN ESDM

Droping air bersih di Kecamatan Jati Kabupaten Blora
Droping air bersih di Kecamatan Jati Kabupaten Blora

Blora- Tawaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait bantuan sumur bor kepada Pemkab Blora disambut antusias desa-desa terdampak kekeringan. Salah satu respon positif ini disampaikan Pemerintah Desa (Pemdes) Doplang Kecamatan Jati.

Kades Doplang, Agus Supriyono mengaku, selama kemarau tahun ini, warga Desa Doplang kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, warga setempat harus membeli air dari luar Kecamatan Jati untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

 

Droping air bersih di Kecamatan Jati Kabupaten Blora
Droping air bersih di Kecamatan Jati Kabupaten Blora

 

“Untuk kemarau tahun ini, beli air sampai Kecamatan Randublatung. Jika nanti memang ada bantuan pembangunan sumur bor, Desa Doplang kersa (berharap mendapatkan bantuan tersebut),” kata Agus, Sabtu (02/11).

Harapan senada juga disampaikan Pemdes Buloh Kecamatan Kunduran. Situasi di desa ini tidak jauh berbeda dengan kondisi di Desa Doplang. Beruntung, sepanjang kemarau tahun ini Desa Buloh mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Blora hingga puluhan tanki.

“Kita dibantu puluhan tanki dari Pemkab Blora melalui BPBD. Desa Buloh merupakan desa kering yang sampai saat ini belum ditemukan sumber mata air. Jadi, jika ada bantuan sumur bor, itu akan sangat membantu,” ujar Kades Buloh, Joko Priyanto.

Diberitakan Suarabanyuurip.com, Bupati Blora Djoko Nugroho mengaku mendapatkan tawaran sumur bor oleh Kementerian ESDM. Tawaran tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) KESDM, Wiratmaja Puja.

Menurut Bupati, pihaknya diminta oleh Kementerian ESDM untuk segera mengajukan bantuan tersebut. Terkait jumlah sumur bor dan lokasi pembangunannya, Kementerian ESDM menyerahkan kepada Pemkab Blora.

“Terkait jumlah dan lokasinya diserahkan kepada kami. Akan segera diajukan. Untuk tempatnya di lokasi yang paling parah. Contohnya di Kecamatan Jati. Saya yakin di sana ada sumber air yang bisa di bor dan dimanfaatkan oleh warga,” jelas Bupati. (jyk)