Kedungtuban– Bupati Blora Djoko Nugroho menjanjikan pelebaran jembatan penghubung, yang berada di ruas jalan utama antara Desa Gadon Kecamatan Cepu menuju Desa Panolan di Kecamatan Kedungtuban. Kegiatan ini akan dianggarkan pada APBD 2020.

Hal ini ditegaskan Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red) saat mengikuti agenda Tarawih Keliling Forkompimda Blora di Masjid Al Ikhlas Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban. Menurutnya, sejak lama jembatan tersebut memang sempit, Selasa (21/05).
“Sejak pertama kali saya jadi Bupati sampai periode kedua ini memang jembatan Panolan ini sempit. Cocok jika memang dilebarkan, apalagi daerah ini lumbung padinya Blora,” ucap Kokok.
Untuk diketahui, kondisi jembatan Gadon-Panolan terbilang sangat sempit. Untuk melintas satu mobil sangat mepet, dan tidak bisa dilewati truk. Padahal desanya merupakan lumbung padi, sehingga butuh akses jembatan yang lebih lebar untuk mengangkut hasil pertanian.
“Selain lumbung padi, juga pusat kerajinan batu bata dan genting yang ada di Desa Jimbung, sebelahnya Panolan. Nanti kita anggarkan untuk dibangun 2020, tolong Pak Sekda dicatat,” perintah Kokok kepada Sekda Blora, Komang Gede Irawadi yang juga hadir dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Kokok juga meminta agar warga masyarakat Desa Panolan dan sekitarnya untuk tetap menjaga kerukunan dan kondusifitas wilayah. Terlebih bulan Agustus nanti Kabupaten Blora akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 244 Desa, termasuk Panolan.
“Jangan hanya karena beda pilihan, kita tidak rukun dengan saudara dan tetangga. Kita kawal prosesnya, dan hormati hasilnya,” pungkasnya. (spt)