DITANTANG LAKUKAN PENDATAAN MADIN, SANTRI GAYENG: KITA SIAP!

Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen bersama koordinator Santri Gayeng Blora, M Faishol Nadjib

Blora- Pemberian insentif untuk para guru madrasah diniyah dan TPQ merupakan salah satu janji kampanye pasangan Ganjar-Yasin, pada Pilgub 2018 lalu. Tahun ini, janji kampanye tersebut telah terpenuhi.

Meski demikian, upaya pemenuhan janji kampanye ini bukan tanpa kendala. Data pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya, ternyata tidak sama, baik jumlah maupun status administrasinya.

“Maka, kita gerakkan Santri Gayeng untuk membantu melakukan pendataan tersebut. Tak hanya itu, Santri Gayeng harus siap membantu pengurusan izin operasional pesantren maupun EMIS. Sehingga, nanti lebih banyak pesantren yang bisa kita bantu,” harap Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen di Pesantren Al Hikmah Ngadipurwo Blora, Senin (08/04).

Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen bersama koordinator Santri Gayeng Blora, M Faishol Nadjib

Seperti diketahui, Santri Gayeng merupakan salah satu komunitas pendukung pasangan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018. Hingga kini, komunitas ini masih aktif dan memiliki struktur hingga akar rumput.

Menanggapi tantangan Wagub Jateng itu, koordinator Santri Gayeng Blora, Muhammad Ahmad Faishol Nadjib mengaku siap membantu kegiatan pendataan dan pendampingan pengurusan izin operasional pesantren di Blora.

“Kita sangat siap untuk tugas tersebut. Dengan jejaring yang tersebar hingga tingkat desa, kita siap menjalankan perintah Wagub Jateng, Gus Yasin selaku Panglima Santri Gayeng,” ucap Faishol.

Menurut Faishol yang juga caleg DPRD Kabupaten Blora dapil 1 ini, kesejahteraan guru madrasah merupakan komitmen yang harus dikawal. Dengan dana insentif senilai Rp 1,2 juta dari Pemprov Jateng, dirinya mendukung program ini berjalan secara berkelanjutan.

“Jumlah insentifnya layak, karena ini program baru di sektor keagamaan. Kita berharap, nantinya akan terus meningkat, baik jumlah insentifnya maupun jumlah penerimanya. Santri gayeng akan terus mengawal ini,” pungkas politisi PPP Blora ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Jateng menyerahkan insentif kepada 7.306 guru madrasah diniyah di Kabupaten Blora. Besar nominal yang diterima, senilai Rp 1,2 juta untuk tiap guru. Tak hanya itu, para guru ini juga menerima insentif dari Pemkab Blora sebesar Rp 400 ribu. (one)