Semarang- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah keluarkan pemetaan potensi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Dari data tersebut ada empat daerah yang masuk kategori tingkat kerawanan tinggi yakni, Kendal dengan skor 65,39, Kabupaten Semarang 61,92, Purworejo 59,30 dan Kota Semarang 54,99.
Menurut Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, selain empat daerah tersebut 17 daerah lainya masuk kategori rendah, yakni dengan kisaran angka 54,69 hingga yang terendah 47,09.
“Indek tersebut jumlah dari beberapa dimensi. Adapun rincian dalam dimensi konteks sosial dan politik. Dalam dimensi penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, ada 9 daerah yang memiliki kerawanan tinggi. Adapun 12 daerah lain dengan kerawanan sedang,” ungkapnya, seperti dikutip RMOL Jateng (07/12).
Lebih lanjut, dirinya menjabarkan, dalam dimensi kontestasi, dua daerah masuk kategori tinggi, yakni Kabupaten Semarang dan Kendal. 11 daerah lain masuk kategori sedang dan 8 daerah dengan kerawanan rendah. Adapun dalam dimensi partisipasi, 16 daerah memiliki kerawanan tinggi dan 5 daerah rawan sedang.
“Bawaslu membuat indeks kerawanan sebagai alat pemetaan, pengukuran potensi, prediksi, dan deteksi dini,” terangnya.
Sedangkan, kerawanan dari segi pandemi Covid-19. Bawaslu Jateng mencatat ada 15 daerah diantaranya Purworejo, Kota Semarang, Purbalingga, Boyolali. Kemudian ada juga Blora, Sukoharjo, Kota Pekalongan, Pemalang, Sragen, Klaten dan lain-lain.
“Ada 4 daerah yang kerawanannya sedang dan yang rendah ada dua,” pungkasnya. (Jyk)
