Kradenan- Meski telah menjadi kawasan langganan banjir, drainase ruas jalan raya Peting-Kradenan kawasan Dusun Wates Desa Sumber Kecamatan Kradenan tak akan dibangun dalam waktu dekat.
Padahal usulan pembangunan drainase ini telah disampaikan melalui Musrenbangdes, dan Musrenbangcam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama memastikan tidak ada anggaran untuk pembangunan drainase di ruas jalan ini pada APBD 2019. Sehingga, pihaknya menyarankan untuk memaksimalkan saluran tanah (kalenan, jw) yang ada.
“Saya sudah dapat laporan dari Kades, dan BPBD. Perlu studi dan masterplan seperti kasus di Kunduran. Tahun 2019, DPUPR belum ada anggarannya (terkait drainase di ruas jalan raya tersebut, red),” ujar Samgautama, Jumat (28/12).
Menurutnya, kasus langganan banjir di kawasan Dusun Wates Desa Sumber tersebut banyak terjadi di Blora. Sehingga, penanganan terhadap kasus semacam ini harus komperehensif dan tidak parsial.
“Penanganan terhadap kasus seperti ini harus komperehensif dan tidak bisa parsial. Sebenarnya, saluran tanah bisa juga, asal pemilik tanah memperbolehkan,” pungkasnya.
Rupanya, penjelasan Kepala DPUPR ini memicu kekecewaan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Penjelasan tersebut dinilai terlalu retoris, sehingga dinas ini dinilai lari dari tanggung jawabnya.
“Coba tanya saja, apa PU (DPUPR, red) sudah pernah ke lokasi banjir yang kemarin? Itu jalan dan drainase jalan sudah diusulkan dalam Musrembangdes dan Musrembangcam, lho. Daritahun 2014, 2015, 2016, 2017, sampai 2018. Sepertinya hampir tiap tahun diusulkan dan jawabnya pasti puitis,” ucap Kades Sumber, Zaki dengan nada kesal. (one)
