fbpx

KAPOLRES BLORA : MASJID JANGAN DIPAKAI KAMPANYE POLITIK !

AKBP Saptono, Kapolres Blora memantau pengamanan Haul Syeh Abdul Qohar Ngampel Blora Kota, Rabu (04/10).

Jepon – Kendati situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Blora masih kondusif hingga kini, dimungkinkan adanya potensi perang isu SARA jelang pelaksanaan Pilgub Jateng 2018.

Hal ini membuat Polres Blora menggelar silaturahim dengan tokoh NU dan Muhammadiyah Blora untuk mengeliminasi potensi konflik yang ada.

 

AKBP Saptono, Kapolres Blora saat memantau pengamanan Haul Syeh Abdul Qohar Ngampel Blora Kota, Rabu (04/10).

 

 Kapolres Blora AKBP Saptono menggelar pertemuan dengan tokoh NU dan Muhammadiyah di Rumah Makan Mr Green Seso Jepon, Senin (12/02). Dalam pertemuan ini, dilakukan pembahasan tentang upaya menciptakan Pillgub Jateng 2018 yang aman dan damai.

Hadir dalam pertemuan ini Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Blora Aunurrofiq dan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Ngastoyo.

Kedua ormas tersebut, NU dan Muhammadiyah, merupakan ormas dengan anggota paling banyak di Kabupaten Blora. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif sepanjang pelaksanaan suksesi Gubernur Jateng 2018.

Dalam pertemuan tersebut, AKBP Saptono mengapresiasi kedua ormas ini. Menurutnya, selama ini NU dan Muhammadiyah menjhadi mitra petuygas penegak hukum dalam menjalankan tugasnya.

“Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan NU dan Muhammadiyah selalu mendukung tugas-tugas kita. Kami berharap, jangan sampai masjid dijadikan tempat kampanye politik. Kemudian menggunakan isu-isu sara,” harap Kapolres dalam p[ertemuan tersebut.

Penyunting : Joko Priyanto