KETUA DEWAN PROFESOR UNS SERAH TERIMAKAN ALAT PEMBAKAR SAMPAH KEPADA MULTI GLOBAL AGRINDO (MGA) KARANGANYAR

Ketua Dewan Profesor (DP) yang juga merupakan Dosen dan Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat pada Program Studi S1 Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Suranto menggelar acara Serah Terima Hibah Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS kepada CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar.
Serah Terima Hibah Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS kepada CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar

Karanganyar, BLORANEWS – Ketua Dewan Profesor (DP) yang juga merupakan Dosen dan Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat pada Program Studi S1 Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Suranto menggelar acara Serah Terima Hibah Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS kepada CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar

Dalam acara Serah Terima Hibah Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS, dari pihak CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar langsung diterima Mulyono Herlambang selaku Direktur CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar, Selasa (31/05/2022).

Adapun Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS kepada CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar ialah berupa alat yang bernama Drum Incinerator Portable. Kegunaannya yakni untuk membakar ataupun memusnahkan berbagai macam sampah dengan cepat dan efisien, terutama sampah yang telah disterilisasi, masker dan lainnya agar bekasnya tidak disalahgunakan.

Saat acara Serah Terima Hibah Barang Inventaris Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS kepada CV Multi Global Agrindo (MGA) Karanganyar, Prof. Suranto didampingi oleh Muhammad Indrawan dan Suratman yang merupakan dosen UNS Surakarta.

Acara tersebut merupakan rangkaian pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Multi Global Agrindo (MGA) beberapa waktu yang lalu. Dengan materi utama bagaimana menghandel atau mengatasi serangan virus pada tanaman holtikultura. Baik itu untuk tanaman cabe, tomat, semangka, terong, dan lain-lain.

“Untuk itu, pada hari ini diserahkan alat pembasmi atau pembakar tanaman-tanaman yang terinfeksi virus,” terang Prof. Suranto.

Mengapa serangan virus harus dapat ditanggulangi, karena kalau tidak kerugian akibat penyakit ini dapat mencapai 20% sampai 80%. Dengan demikian, penyakit virus ini harus dikendalikan. Jangan sampai kerugian ini terus menghantui para petani holtikultura.

“Alat ini sesungguhnya tidak hanya dapat dipergunakan untuk virus yang menyerang tumbuhan, tetapi juga virus yang menyerang hewan, seperti flu burung,” tambahnya.

Dalam acara penyerahan alat Drum Incinerator Portable, Prof. Suranto berharap, semoga alat Drum Incinerator Portable dapat bermanfaat dalam membasmi virus di MGA ini dan petani holtikultura pada umumnya.

“Kebaikan Dirut dan Direktur MGA yang sekian lama bekerja sama dan telah banyak mahasiswa saya yang menggunakan untuk eksperimen dan fill trip dapat terus berlangsung,” harapnya. (.)