Blora- Kondisi pagar di sekeliling Waduk Tempuran di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota Kabupaten Blora memprihatinkan. Belum setahun dibangun, sejumlah titik mengalami kerusakan dan bergoyang saat dipegang.
“Pembangunan pagar ini belum ada setahun, kurang lebih sekitar bulan puasa kemarin. Tapi, saat ini sudah banyak rusak. Mungkin materialnya dikurangi,” kata Dery, warga setempat yang ikut mengerjakan pembangunan pagar tersebut, Jumat (26/10).
Tidak jauh dari lokasi pagar, terdapat papan informasi Rehabilitasi Bendungan Tempuran 2018 milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satker Operasi dan Pemeliharaan Air Pemali Juana, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Bloranews.com mencoba mengubungi Kepala BBWS Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno untuk memastikan apakah pembangunan pagar tersebut merupakan bagian dari Rehabilitasi Bendungan Tempuran 2018, atau tidak.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada respon dari yang bersangkutan. Pasalnya, jika merupakan bagian dari Rehabilitasi Bendungan Tempuran 2018, maka kerusakan tersebut terjadi belum satu tahun sejak proyek tersebut diselesaikan.
Pada papan informasi tersebut dicantumkan, proyek Rehabilitasi Bendungan Tempuran 2018 tersebut dibiayai dengan APBN 2018 senilai Rp 13,4 Milyar (Rp 13.497.627.337,00).
Tanggal kontrak proyek ini 29 Oktober 2018 dengan waktu pelaksanaan 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender oleh pelaksana PT Bina Cipta Utama dan konsultan CV. Tirta Adi Nugroho. (jay)
