Blora- Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) didorong terlibat aktif untuk menuwudkan Pemilu 2019 yang berkualitas dan bermartabat. Caranya, dengan terlibat aktif dalam pesta demokrasi ini, sebagai pengawas partisipatif.
Hal ini disampaikan ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan di depan 30 mahasiswa tersebut. Pihaknya mengapresiasi kepedulian para mahasiswa ini terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia.
“Cara paling tepat kalian untuk mengawasi Pemilu dengan baik ialah dengan menjadi pengawas partisipatif. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan juga harus ditularkan ke masyarakat sekitar dengan memberikan pemahaman-pemahaman mengenai Pemilu,” ujar Lulus, Selasa (19/02).
Lulus menegaskan, para mahasiswa untuk tidak apatis terhadap Pemilu. Mahasiswa harus menjadi pemilih yang cerdas dan turut mencerdaskan orang-orang di sekitarnya. Sebagai generasi milenial, mahasiswa harus cerdas dalam memahami konteks Pemilu kekinian.
“Apalagi hoaks dan isu SARA sangat berkembang luas. Mahasiswa jangan ikut serta menjadi penyebar hoaks. Mahasiswa harus berani melaporkan ke Bawaslu jika menemukan pelanggaran Pemilu,” pungkasnya.
Diskusi bertajuk Peran Mahasiswa dalam Mengawal Pemilu 2019 di Kabupaten Blora berjalan dinamis. Selain Lulus, dua komisioner lainnya, yakni Anny Aisyah dan Ahmad Rozak ikut serta meramaikan diskusi tersebut.
Di ujung diskusi, Ketua Impara, Miftahul Huda menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu. Kesediaan ini diamini para anggota Impara lainnya yang sejak awal diskusi terlihat cukup antusias.
“Kami siap bersama Bawaslu untuk bekerjasama dalam pengawasan pemilu,” tegas Huda dan teman-temannya. (owl)
