Japah, BLORANEWS – Prestasi fenomenal berhasil diraih pelajar asal Desa Ngapus, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Ia adalah Zakia Azzahra, gadis 17 tahun yang berhasil diterima di 5 Universitas Internasional.
Saat di interview wartawan bloranews, Siswi SMAN 1 Tunjungan itu mengemukakan bahwa keberhasilannya diterima di 5 Kampus luar negeri berangkat dari spirit menggebu ingin berkontribusi terhadap Indonesia.
Dari spirit tersebut, Zakia kemudian melakukan bermacam cara untuk meraihnya. Angin harapan pun mulai meniupnya kala ia menginjak kelas XI SMA. Dimana ia berhasil mendapat Beasiswa Indonesia Maju persiapan S1 luar negeri angkatan 2 reguler.
Keberhasilan tersebut diraih Zakia bukan tanpa usaha. Anak pertama dari 3 bersaudara itu telah melancarkan berbagai effort demi menggapai impiannya. Mulai dari mempersiapkan berkas pendaftaran, hingga menulis tiga essay berbahasa Inggris dengan tema passion, experience serta kontribusi untuk negara.
Bak pepatah lawas yang berbunyi ‘Usaha tak akan menghianati hasil’, anak desa itu pun berhasil meraih impiannya dengan memperoleh beasiswa persiapan kuliah di luar negeri.
Fantastisnya, lima dari sepuluh kampus di luar negeri telah memutuskan untuk menerimanya. Yakni University of British Columbia jurusan sains terapan, fisika dan ilmu lingkungan di Universitas Toronto, Teknik Pertambangan di Universitas Curtin, lalu University of Western Australia jurusan teknik tambang, serta di universitas Melbourne.
“Saya memilih di jurusan applied science di University of British Columbia. Sedangkan kampus lain sebagai cadangan,” terangnya.
Yang tak kalah membanggakan, Duta SMA Jawa Tengah itu bukanlah pelajar yang berasal dari keluarga berada. Ia hanyalah anak orang desa tanpa privilege dengan ekonomi yang relatif rendah. Lahir dari ayah Endri Nurharifa dan Ibu Susanti yang hanya seorang penjual nasi jagung.
Namun dengan usaha dan doa tanpa henti, Gadis cantik itu berhasil menggapai prestasi yang sangat fenomenal. Yakni diterima di 5 Universitas Internasional dan membawa nama baik Blora.
Zakia sangat bersyukur dengan torehan tersebut. Dengan beasiswa itu, ia merasa bisa kian berkembang lantaran mendapat berbagai fasilitas. Seperti kursus IELTS untuk kebahasaan, talent camp, college counseling, biaya aplikasi ke kampus dan penerjemahan dokumen, hingga projek sosial. (Kin)