fbpx

MINTA ARAHAN, BUPATI BERKUNJUNG KE OJK

Bupati Blora saat berkunjung ke OJK.
Bupati Blora saat berkunjung ke OJK.

Blora, BLORANEWS – Bupati Blora, Arief Rohman, beserta  jajaran dan pelaku jasa keuangan, konsultasi ke OJK. Kegiatan tersebut bertujuan agar OJK dapat memberikan arahan terkait program-program program Tim percepatan Akses keuangan Daerah (TPKAD) yang ada di Kabupaten Blora.

Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nur Hadi mengemukakan, 4 generic model yang perlu dilaksanakan oleh TPAKD Blora, diantaranya, program yang menyasar pelajar seperti dengan simpanan pelajar dan mendorong agar mereka memiliki rekening.

Selanjutnya, program adalah kredit pembiayaan lawan rentenir. Menurutnya program tersebut saat ini sudah diimplementasikan di wilayah Kabupaten Blora.

“Ini yang kami lihat sudah terimplementasi dari Bank Blora Artha, terkait kredit Presma, salah satu kredit pembiayaan lawan rentenir yang sangat sesuai dan inline dengan kebutuhan para pelaku UKM khususnya,” kata Edwin di di Kantor OJK, Menara Radius Prawiro, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Kemudian program berkaitan dengan kredit untuk sektor pertanian yang pada saat ini sudah tersedia berbagai macam model pembiayaan yang bisa didorong di Blora.

Terakhir, program untuk mewujudkan yang baru ekosistem keuangan inklusif di wilayah pedesaan. “Ini menurut kami akan inline untuk melakukan pemberdayaan pelaku usaha dan masyarakat pedesaan,” kata Edwin Nur Hadi.

Saat konsultasi, OJK memberi rumusan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang ada di daerah harus memiliki terobosan dan inovasi dalam program- programnya sehingga bisa mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerahnya.

Seperti disampaikan Anggota Komisioner OJK, Frederica Widyasari Dewi, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting dan sangat kontekstual. Karena kalau di daerah memang harus banyak dilakukan inovasi, terobosan, networking. Dan itu bisa dilakukan dengan program TPAKD.

Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, masih banyak program yang bisa dikembangkan oleh TPAKD Kabupaten Blora. Dimana program dari TPKAD itu nantinya bisa menyasar ke berbagai lapisan masyarakat.

“Kami sudah cek di Blora sudah ada TPAKD dan beberapa program juga berjalan. Tetapi masih banyak yang bisa dilakukan karena TPAKD ini bisa menyasar semua lapisan baik itu melalui business matching dengan perbankan. Kemudian untuk anak sekolah juga ada programnya, untuk perempuan, kemudian banyak sekali yang bisa dilakukan,” tambah Friderica.

Dirinya berharap, agar nantinya para pelaku jasa keuangan dapat turut serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dipesankan pula, agar para pelaku jasa keuangan untuk turut memperhatikan aspek perlindungan konsumen.

“Saya juga titip, ibu-ibu, bapak-bapak pelaku usaha jasa keuangan di daerah untuk perlindungan konsumennya,” tandasnya

Saat konsultasi di OJK, hadir secara langsung Deputi Komisioner, Sarjito, Deputi Komisioner, Bambang Widjanarko, Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo beserta anggota, dan secara virtual Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jateng-DIY, Aman Santosa.

Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si mengungkapkan, konsultasi ke OJK itu, bertujuan agar OJK dapat memberikan arahan terkait program-program TPAKD.

Sekaligus untuk memberikan arahan kepada para pelaku jasa keuangan yang ada di Blora dalam rangka bersinergi mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah

“Sebagai bentuk pengawasan ini kita perlu pencerahan dari OJK. Dan juga terkait TPAKD Alhamdulillah kita sudah terbentuk. Kita juga ingin nantinya perbankan maupun jasa keuangan lainya yang dalam pengawasan OJK khususnya yang ada di Blora kedepan terus bisa kita sinergikan,” terang Bupati Arief. (dj)