“Tokoh sejarah memercikkan api inspirasi, hanya jika dipelajari secara rinci” (Najwa Shihab)
Setiap tahun sekali, hari lahir pancasila diperingati. Masyarakat Indonesia punya kreatifitas masing-masing dalam upaya memperingatinya. Seperti upacara, mengenang jasa para pencetus pancasila, sampai refleksi yang saya buat sekarang ini.
Jika berbicara tentang sejarah lahirnya pancasila, dari proses waktu, perjuangan, hingga perdebatan mungkin di segala sumber buku, website, koran, majalah dan lainnya pasti sangat mudah ditemukan.
Tapi ketika kita mencari sebuah capaian dari apa yang menjadi tujuan lahirnya pancasila, kita bisa menemukan pada setitik catatan orang yang mau menuliskan refleksi hari lahir pancasila. Tidak bisa dipungkiri bentuk refleksi tiap tahun akan berbeda. Sebab setiap masa mempunyai capaian dan menorehkan sejarahnya sendiri.
Pancasila yang digadang-gadang sebagai ideologi dasar kehidupan berbangsa bagi masyarakat Indonesia, ternyata belum menemukan capaian yang begitu maksimal. Ya, sekarang masyarakat masih diuji kedewasaannya.
Bisa dilihat dalam prosesi perhelatan pemilu 2019 kemarin. Banyak upaya saling menjatuhkan satu sama lain, aroma perpecahan yang menyengat, hoaks menyebar secara masif dan masih banyak lainnya.
