Kunduran – Madrasah Tsanawiyah Al Fattah Desa Sempu Kunduran menggelar Perjusa (Perkemahan Jumat – Sabtu) mulai hari ini, Jumat (03/11). Dalam kegiatan ini, ditampilkan pentas seni dan kemampuan muhadloroh (pidato) santri madrasah itu.

Kepala MTs Al Fattah Desa Sempu Kunduran Mursalim melalui Wakil Kepala Madrasah Nur Rosyidah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk melatih santri menjadi generasi khoiro ummah (generasi unggul).
“Acara ini bukanlah acara seremonial atau rutinitas madrasah, kegiatan ini mengajarkan santri untuk mempersiapkan diri menjadi generasi khoiro ummah,” jelas Nur Rosyidah di sela-sela acara Api Unggun malam ini.
Kegiatan Perjusa dimulai pagi ini dengan upacara pembukaan dilanjutkan dengan berbagai acara khas pramuka. Diantaranya, latihan PBB (Pelatihan Baris-Berbaris), Semaphore, Morse, dan latihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.
Malam hari, agenda dilanjutkan dengan Api Unggun. Dalam kesempatan itu, setiap regu menunjukkan kebolehannya dalam seni dan kemampuan orasi. Menurut Nur Rosyidah, prosesi Api Unggun pada Perjusa MTs Al Fattah Sempu Kunduran mengandung makna yang mendalam.
“Api Unggun melambangkan semangat santri MTs Al Fattah Kunduran yang menyala-nyala. Keberanian dalam berinovasi dan membawa cahaya bagi umat,” paparnya. Kegiatan akan berlangsung sampai besok (04/11) siang. Sebelum penutupan, akan dilaksanakan penjelajahan di area Desa Sempu.
Reporter : Jacko Priyanto / MTs Al Fattah Desa Sempu Kunduran