Blora – Rumah terduga pelaku utama investasi bodong berupa arisan online asal Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kecamatan Blora kosong tak berpenghuni.
Rumah yang berlokasinya di RT 04/Rw 09, Lorong Nglajo, Kecamatan Cepu, Blora ini dibeli terduga Nilawati alias Lala sekitar setahun yang lalu ini kemudian disewakan. Tempat tersebut baru ditempatinya dua bulanan.
Terduga pelaku, Nilawati juga memiliki Kedai atau resto yang menjadi sasaran para korban arisna bodong yang juga terkunci rapat. Barang-barang berharga yang di dalam ikut dijarah, mulai dari meja, sofa, dan lainnya. Hanya tersisa beberapa barang elektronik.
“Kemarin banyak orang kesini. Ambil barang-barang yang ada di dalam resto,” ucap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Dirinya mengungkapkan resto itu memiliki 14 karyawan yang terbagi dua shift, siang dan malam masing-masing 7 orang bergantian dua kali. Resto sendiri dibuka belum lama sekitar 5 bulanan dengan kondisi ramai setiap hari.
“Selalu ramai. Tapi ini sudah tutup 3 hari semenjak barang-barang diambil orang. Pemiliknya juga sering kesini, terakhir bawa kendaraan baru,” terangnya.
Dari informasi yang dihimpun Bloranews.com, Lala dikenal warga pendiam, tidak banyak cakap. Disisi lain, polisi terlihat dilokasi mengambil gambar dan lainnya. Setelah itu pergi dan menuju rumah pribadinya, Lorong Nglajo Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, menanyakan siapa dan dimana pemilik rumah.
Sementara itu, Tetangga pelaku, Mbah Nan, mengaku, rumah tersebut sempat didatangi para korban arisan bodong. Bahkan sampai malam-malam mulai dari Grobogan, Bojonegoro, Blora dan lainnya.
“Sudah tidak ada dirumah. Sudah kosong. Saat menempati juga tidak lapor Rt setempat,” pungkasnya. (Spt)
