Apa jadinya sepak bola tanpa supporter, tentu saja sangat sulit dibayangkan. Hampir di semua laga sepak bola supporter merupakan salah satu elemen penting dalam laga Si Kulit Bundar. Dari laga sepak bola antar kampung sampai laga internasional di stadion megah peran supporter bisa dibilang mempengaruhi jalannya pertandingan. Hal ini, tidak berbeda dengan banyak laga yang dijalani Persikaba, peran Saminista tentu tidak boleh dipandang sebelah mata.
Saminista merupakan supporter Persikaba yang terkoordinasi lama setelah Persikaba lahir sebagai salah satu klub di Kota Sate. Sebelumnya, para supporter Persikaba ini belum terkoordinasi dengan baik. Mereka datang dari berbagai desa di Blora untuk menyaksikan Laskar Aryo Penangsang berlaga dan setelah itu pulang ke desa masing-masing.
Sampai kemudian para supporter ini berkumpul dan menyatukan pikiran tentang pentingnya persatuan antara sesama pecinta klub Blora berlogo kuda ini. Gagasan ini kemudian melahirkan sebuah komunitas yang bernama Saminista, Supporter Persikaba Blora. Nama ini diinspirasi dari semangat dan perjuangan Ki Samin Surosentiko, tokoh pahlawan pribumi yang jujur dan membela rakyat kecil dari perbuatan kolonial Belanda yang menyengsarakan.
Kiprah dukungan Saminista kepada klub kebanggaan Blora ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Latar belakang anggota Saminista yang tidak sama bukanlah sebuah penghalang yang berarti. Dalam perjalanannya, egoisme dan kepentingan pribadi dikesampingkan demi kebesaran Persikaba.
Pernah suatu ketika, Persikaba mendapat perlakuan tidak adil dari penyelenggara sebuah kompetisi. Saminista tidak tinggal diam, usaha memperoleh keadilan pun dilakukan. Mulai dari dukungan melalui forum-forum kopi darat, sampai sebuah aksi long march yang menuai simpati publik pecinta bola.
Mendukung Persikaba artinya tidak hanya bangga ketika klub sedang berjaya, tetapi menjadi pembela dalam setiap keadaan dan laga yang dijalani Persikaba. Saat ini Persikaba sedang berjuang di Liga Nusantara Jateng, dan sampai pada babak semifinal tanpa pernah kalah. Pencapaian ini harusnya menjadi motifasi bagi para Saminista untuk semakin kuat mendukung klub kebanggaan Blora tersebut.
Srmakin bersatu untuk mendukung Laskar Aryo Penangsang, karena hanya ada satu Saminista. Jangan bilang bangga dengan sepak bola Blora kalau belum menjadi Saminista, jangan mengaku kenal Ki Samin kalau tidak mendukung Persikaba Blora. Jayalah Persikaba !
Oleh : Zacka Arkananta / opini
Foto : J. Priyanto
BACA JUGA :
WAJAH BUDAYA KOTA MUSTIKA : APATISME GENERASI MUDA DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
