fbpx

SERIKAT PEKERJA RTMM UNIT BLORA DALAM RANGKA HARI BURUH

SERIKAT PEKERJA RTMM UNIT BLORA DALAM RANGKA HARI BURUH
Pengurus Serikat Pekerja RTMM Unit Blora. Foto : Bloranews

Blora – Dalam rangka memperingati hari buruh, serikat pekerja RTMM (Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman) unit Blora berharap pemerintah kabupaten Blora memperhatikan nasib serta kesejahteraan buruh.

Beberapa tuntutan itu diantaranya, 1. Kenaikan UMK (Upah Minimum Kabupaten) 2. Investasi dari luar dipermudah 3. Lembaga Kerja Sama Tripartit dijalankan

Serikat Pekerja RTMM unit Blora menginginkan itu semua dengan alasan bahwa KHL (Kebutuhan Hidup Layak) saat ini lebih tinggi dari gaji atau upah yang diterima oleh semua pekerja swasta yang ada di Blora. Selain itu, Serikat Pekerja RTMM unit Blora juga berharap agar investasi dari luar daerah dipermudah. Karena dengan tingginya cukai rokok sehingga banyak pengurangan tenaga produksi, sehingga beberapa pekerja banyak yang menganggur, dengan adanya pemerintah mempermudah investasi dari luar maka ke depan akan menyerap pengangguran.

 

SERIKAT PEKERJA RTMM UNIT BLORA DALAM RANGKA HARI BURUH
Pengurus Serikat Pekerja RTMM Unit Blora. Foto : Bloranews

 

Siti Mahmudah dalam wawancara Bloranews mengatakan guna untuk menyampaikan tuntutannya itu pengurus SP RTMM akan komunikasi dengan dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

“Kami bersama pengurus akan komunikasi dengan dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja untuk memberikan kebijakan yang layak kepada pekerja di Blora. Khususnya tentang UMK,” kata Siti Mahmudah.

Ia menambahkan sesuai dengan PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, agar sesuai dan tepat dalam mengambil kebijakan tentang UMK dan komponen lainnya maka Lembaga Kerja Sama Tripartit (Serikat Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah) harus dijalankan. Karena lembaga ini merupakan jembatan untuk komunikasi, konsultasi dan pertimbangan, saran dan rekomendasi pemerintah dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan.

Serikat Pekerja RTMM di kabupaten Blora berjumlah 867 yeng terdaftar mulai dari kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Banjarejo, Bogorejo, Jepon, Tunjungan, Jiken, Ngawen dan Kunduran.

“UMK Blora saat ini sebesar 1,4  juta. Dari UMK tersebut masih jauh untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Layak untuk seluruh karyawan,” kata Zainab, karyawan tetap bagian juru tulis logistik PT Unggul Jaya.

Sehingga ia berharap pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat tidak hanya berkonsentrasi di wilayah infrastruktur namun juga harus mengambil kebijakan yang sesuai untuk pekerja.

Reporter : Jacko Priyanto