fbpx

TERSANGKUT KAWAT, IMAM DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA

Proses evakuasi korban tenggelam di sungai.
Proses evakuasi korban tenggelam di sungai.

Randublatung, BLORANEWS – Muhammad Imam Abror (11), siswa kelas 5 sekolah dasar yang sempat tenggelam di sungai Bacek Wulung, Kecamatan Randublatung, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Pencarian yang dilakukan oleh warga, Polisi, PMI, Basarnas, BPDB Blora selama kurang lebih 6 jam itu membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap, dengan kaos yang dikenakanya tersangkut kawat yang berada di dasar sungai.

Kapolsek Randublatung, AKP Les Pujianto melalui Kanit Reskrim, Aiptu Prayitno menjelaskan, pencarian korban sempat terkendala derasnya arus. Dalamnya sungai juga menjadi faktor yang membuat tim penyelamat kesulitan.

“Medannya tergolong sulit, selain dalamnya lebih dari 5 meter, ternyata di dasar sungai juga ada kawat, pipa gas dan bebatuan,” ucapnya.

Korban ditemukan tim gabungan sekira pukul 16.46 Wib tidak jauh dari lokasi tenggelam, hanya berjarak 50 meter dari lokasi terpelest. Tapi nahas, Imam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Setelah kita evakuasi kemudian mayat korban kita bawa ke rumah duka, ” imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kejadian ini murni laka air.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Imam Abrori (11) salah seorang siswa SDN 1 Wulung-Randublatung, Blora tenggelam di Sungai Bacek (jembatan kereta api), Minggu (16/10/2022).

Putra semata wayang pasangan Darmadi dengan Suci, terpeleset saat bermain dialiran sungai bersama 3 rekan lainnya, Al, Km dan Eg.

Menurut kesaksian salah seorang warga, Wani, 4 bocah yang yang saat ini duduk di kelas 5 SD itu, pagi sebelumnya sempat bermain sepeda.

“Pukul 08.00 mereka masih terlihat bermain sepeda,” katanya.

Pukul 10.00 Wib, terdengar jeritan dari kawan-kawannya. Ternyata salah seorang dari mereka (Imam) tenggelam.

“Tidak tahu persis bagaimana kronologinya,” pungkas Wani. (han)

Verified by MonsterInsights